Views: 959
CIAMIS, JAPOS.CO – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ciamis mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk bantuan rehab 100 rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kabupaten Ciamis. Rumah yang mendapatkan bantuan tahun ini adalah mereka yang telah melakukan pengajuan tahun 2023. Bantuan itu bersifat reguler yang dijalankan tiap tahun. Sedangkan untuk rumah rusak akibat bencana alam seperti gempa dan pergerakan tanah, BAZNAS telah menugaskan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) masing-masing desa untuk menanganinya.
Hal tersebut disampaikan Ketua BAZNAS Kabupaten Ciamis, Drs. KH Lili Miftah, M.BA sewaktu memberikan sambutan pada acara Pelantikan Unit Pengumpul Zakat Kantor Urusan Agama (UPZ-KUA) dan Penyerahan Program Ciamis Peduli Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) bersumber dari dana infaq Ramadhan 1445 Hijriah se-Kabupaten Ciamis, di ruang auditorium KH. Ahmad Dahlan STIKes Muhammadiyah Ciamis, Kamis (13/6).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Baznas Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Anang Jauharuddin, M.MPd, Kepala Seksi Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Jawa Barat, Mohammad Rifa’i, Kepala Kemenag Ciamis, Asep Lukman Hakim, Asisten Pemerintahan Pemkab Ciamis, Drs. KH Wasdi Idjudin, M.Si, Kepala Seksi Zakat dan Wakaf Kemenag Ciamis, Wahidin, para camat, serta sejumlah perwakilan dari Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Menurut KH. Lili Miftah, setiap rumah tidak layak huni akan menerima bantuan sebesar Rp 10 juta. Rumah yang rusak ringan, sedang, dan berat bisa dari UPZ selama dana siap. Sebab, BAZNAS Kabupaten dananya mencari zakat infak dan sedekah. “BAZNAS lebih mengandalkan UPZ sebagai pihak yang lebih dekat dengan masyarakat dalam pengumpulan zakat. Sebab ketika UPZ bisa membantu, tahu persis kondisinya. Karena sebelum dibantu lihat dulu, apakah bantuan butuhnya besar, ringan, atau biasa,” ujarnya.
Selain pelantikan, kata KH. Lili Miftah, Baznas juga menyerahkan bantuan untuk program rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang bersumber dari dana infak Ramadhan 1445 Hijriyah. “Pelantikan 26 UPZ KUA ini bertujuan untuk meningkatkan literasi mengenai zakat, infak, dan sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL). UPZ KUA akan menghimpun dana ZIS dan DSKL dari calon pengantin dan jamaah haji umroh. Hal ini telah dipetakan dalam panduan pengembangan unit pengumpul zakat di lingkungan KUA yang diterbitkan oleh Puskas Baznas RI,” katanya.
Menurutnya, dalam upaya edukasi terhadap transparansi program penyaluran pihaknya terus berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui terobosan syiar dalam mendakwahkan kelayakan program yang berdasarkan prinsip-prinsip syar’i. “Salah satunya adalah melalui program Ciamis Peduli yang membantu pembangunan rumah tidak layak huni dari Gerakan Infak Ramadhan 1445 H. Penyerahan bantuan untuk program Rutilahu dari dana infak Ramadhan mencapai 92 unit, ditambah dengan bantuan stimulan dari Baznas Jawa Barat sebanyak 8 unit. Totalnya 100 unit bantuan program rutilahu yang telah kita serahkan secara simbolis, dan masing-masing penerima manfaat mendapatkan bantuan sebesar Rp10 juta,” ,” ujar KH. Lili Miftah.
Dijelaskannya, potensi pengumpulan zakat di tingkat wilayah berdasarkan Indikator Pemetaan Potensi Zakat (IPPZ) Pusat Kajian Strategis (Puskas) Baznas Provinsi Jawa Barat mencapai Rp 30,84 triliun. Sementara potensi zakat di Kabupaten Ciamis mencapai Rp1 triliun lebih dan baru terealisasi melalui pengumpulan zakat, infak, dan sedekah sebesar Rp21,1 miliar pada tahun 2023. “Diperlukan upaya-upaya edukasi dan pendekatan strategi berbasis inovasi agar masyarakat Tatar Galuh Ciamis dapat memahami dan menyadari serta terlayani dengan maksimal dalam hal perzakatan, “ jelas KH Lili Miftah.
Sementara Ketua Baznas Provinsi Jawa Barat, H. Anang Jauharuddin, mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh Baznas Ciamis dalam meningkatkan ZIS. “Kita sangat gembira atas prestasi yang ditorehkan oleh Baznas Ciamis. UPZ yang terlengkap dan terkomplit di Jawa Barat hanya dimiliki oleh Baznas Kabupaten Ciamis,” ujarnya.
Hal senada dikatakan Kepala Seksi Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Jawa Barat, Mohammad Rifa’i. Bahkan dirinya mendorong Kabupaten Ciamis untuk menjadi Kabupaten Zakat pertama di Indonesia dan berkolaborasi dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk mendirikan UMKM dan sentra oleh-oleh Ciamis. “Kemenag berharap Ciamis bisa menjadi Kabupaten Zakat pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan BWI. Manfaatkan kearifan lokal hingga bisa mengembangkan UMKM dan oleh-oleh Ciamis,” tukasnya.
Sementara itu Pj. Bupati Ciamis, H. Engkus Sutisna yang pada kesempatan tersebut diwakili Asisten Pemerintahan Pemkab Ciamis, Drs. KH Wasdi Idjudin yang menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Ciamis atas kinerjanya yang luar biasa dalam upaya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat melalui penyaluran zakat dan berbagai bantuan sosial. “Capaian positif BAZNAS dalam menanggulangi berbagai permasalahan sosial di daerah. Dukungan nyata yang diberikan oleh BAZNAS dalam penyaluran Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) menjadi faktor penting dalam membantu masyarakat yang kurang mampu, “ ujar KH. Wasdi Idjudin.
Asisten Pemerintahan Pemkab Ciamis juga menyampaikan pesan penting kepada BAZNAS untuk terus memperkuat kepercayaan masyarakat. “Saya ingat persis ketika BAZNAS Ciamis di lantik pada April 2021, saat itu Bupati Herdiat berpesan agar dapat memberikan kepercayaan pada masyarakat dan agar betul-betul bekerja secara profesional dan bermartabat serta pelihara, tingkatkan terus amanah serta kepercayaan yang diberikan masyarakat,” ujar KH. Wasdi.
Asisten Pemerintahan Pemkab Ciamis mengungkapkan Pemerintah Daerah sangat merasa terbantu dengan hadirnya BAZNAS, salah satunya dengan berbagai bantuan sosial yang telah diberikan baik berupa bantuan rutilahu, bantuan sembako maupun bantuan bagi anak yatim. “Saya berharap kedepan bantuan yang diberikan tidak semuanya berupa bantuan konsumtif dapat juga berupa bantuan stimulan atau bantuan produktif agar terwujud kesejahteraan di masyarakat. Dengan jumlah penduduk 1,4 juta tentu BAZNAS ini memiliki potensi yang luar biasa jika dioptimalkan akan sebanding dengan APBD Ciamis,” pungkasnya. (Mamay)