Scroll untuk baca artikel
BeritaDepok

Dandim 0508 Depok Inisiatif Lahan Produktif dalam Kolaborasi Zoom dengan Menteri dan Kasad

×

Dandim 0508 Depok Inisiatif Lahan Produktif dalam Kolaborasi Zoom dengan Menteri dan Kasad

Sebarkan artikel ini

Views: 924

DEPOK, JAPOS.CO – Dalam rangka mendukung program Kementerian Pertanian, TNI AD telah berhasil mengubah lahan tidur seluas 13 hektar (ha) menjadi ladang bawang merah. Dengan investasi sebesar Rp 2,5 miliar, hasil yang diperoleh mencapai Rp 6 miliar, menunjukkan keberhasilan yang signifikan dalam mengoptimalkan potensi lahan.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pada acara panen raya bawang merah di lahan urban farming Korem 051/WKT Kodam Jaya di Desa Wanajaya, Cibitung, Bekasi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, turut hadir. Acara ini merupakan bentuk sinergi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan TNI AD dalam memperkuat ketahanan pangan nasional serta mengendalikan inflasi di tengah ancaman perubahan iklim.

“Terima kasih kepada Bapak Kasad, Pangdam Jaya, Kepolisian, dan Forkominda yang hadir. Ini merupakan gerakan luar biasa yang masih dilakukan di seluruh Indonesia. Kami tahu Bapak Kasad ahli di bidang pengairan dan pangan, dan sekarang ekspansi ke komoditas bawang merah,” ujar Amran, Senin 11 Juni 2024.

Melalui sambungan Zoom, Dandim 0508 Depok, Letkol Inf. Iman Widhiarto, mengumumkan pembukaan lahan pertanian seluas 2 ha di Depok sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas lahan tidur. Acara ini dihadiri oleh petani bawang binaan K3D di Depok dan mendapat apresiasi dari Menteri Pertanian serta Kasad.

Dalam sambungan Zoom tersebut, Letkol Inf. Iman Widhiarto menuturkan bahwa panen bawang merah di Bekasi telah memberikan inspirasi untuk memanfaatkan lahan tidur di daerah perkotaan. Keberhasilan panen tersebut menunjukkan bahwa lahan perkotaan yang subur dapat memberikan hasil yang baik dan membantu perekonomian masyarakat serta mengendalikan inflasi.

“Salah satunya adalah dengan membuka lahan tidur seluas 2 ha di Jalan Juanda menjadi lahan produktif untuk bawang merah dan cabai. Ini kita kerjakan bersama-sama dengan berkolaborasi dengan para petani yang tergabung di K3D pimpinan Pak Bowo,” ujar Iman Widhiarto

Ia juga menyampaikan bahwa lahan seluas 2 ha tersebut berhasil direvitalisasi dalam waktu satu bulan dengan bantuan alat berat. Potensi besar yang ditemukan di lahan ini bisa dimanfaatkan untuk pertanian bawang merah dan cabai serta jenis lainnya.

“Dalam proses hukum terkait lahan tidur tersebut, kami tidak ikut campur dan menyerahkan penyelesaian kepada penegak hukum. Namun, kami berusaha mengajak seluruh stakeholder untuk memanfaatkan lahan tidur yang belum digunakan dalam 3 hingga 5 tahun ke depan agar menjadi produktif dan bermanfaat bagi masyarakat Depok serta dapat mengendalikan inflasi,” tambahnya.

Iman Widhiarto  juga menegaskan komitmennya untuk memberdayakan para petani di Depok yang saat ini kurang bersemangat. Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah diperintahkan oleh Kasad untuk menyiapkan 200 ha lahan pertanian di wilayah kabupaten dan kota.

“Kami juga telah memetakan lahan-lahan potensial melalui pemantauan satelit. Kami menemukan lahan PT. Karaba, tanah Satgas BLBI, dan lahan RRI di Sukmajaya yang sedang bersengketa. Meskipun TNI tidak terlibat dalam status kepemilikan lahan, kami mengajak untuk memanfaatkannya daripada dibiarkan tertidur,” jelas Iman Widhiarto

Acara Zoom diatas lahan 2 ha,pertanian bawang   di Jalan Juanda Depok tersebut dihadiri oleh Waka Polres Metro Depok AKBP Eko Wahyu Fredian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Abdul Rahman ,perwakilan dari Kejaksaan Negeri Depok, Perwakilan Dinas PUPR Deni Setiawan, Dinas Pertanian Depok Adam, Ketua K3D Pakdek Bowo, Dinas Diskominfo Depok, dan unsur lembaga lainnya.(Joko Warihnyo) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 27 KETAPANG, JAPOS.CO – Peningkatan Pembangunan Pertanian dikecamatan merupakan salah satu tugas stakeholder pembangunan pertanian di kecamatan terutama BPP dan pihak pihak terkait lainnya, berbagai hal dilakukan untuk mendukung keberlangsungan…