Views: 1.4K
CIMAHI, JAPOS.CO – Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Kota Cimahi yang ke-23, Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi bekerja sama dengan DPD Himpunan Peternak Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) Kota Cimahi menyelenggarakan Kontes Ayam Pelung Gema Lokananta II. Acara ini berlangsung di kawasan Eko Wisata Cimahi, Kampung Terobosan, Kelurahan Cipageran, Kota Cimahi pada Minggu (9/6/2024).
Kontes ini menampilkan empat kategori lomba, yaitu suara, bobot, penampilan, dan jajangkar. Selain menjadi ajang silaturahim para penggemar ayam pelung, kegiatan ini juga bertujuan mendorong pengembangan ayam pelung serta meningkatkan ekonomi masyarakat. Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari Jawa Barat, tetapi juga dari luar Jawa Barat, memperlihatkan antusiasme yang besar dalam melestarikan dan mempertahankan kemurnian ayam pelung sebagai salah satu cagar budaya Jawa Barat.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, dalam sambutannya saat membuka acara menegaskan pentingnya pelestarian seni budaya melalui kontes ayam pelung.
“Jawa Barat adalah wilayah cikal bakal perkembangan ayam pelung nasional, dan Cimahi sebagai bagian dari Jawa Barat tentunya sangat bersemangat untuk melestarikan keberadaan ayam pelung. Kontes ini bukan hanya sekedar kontes, tetapi yang paling penting adalah melestarikan satu komunitas budaya,” ujar Dicky.
Ketua DPD HIPPAPI Kota Cimahi, Rudi Sumarna, menjelaskan bahwa kontes ini merupakan acara resmi HIPPAPI Jawa Barat, yang memperlombakan suara ayam pelung sebagai kelas favorit, serta bobot ayam yang mencapai hingga 12 kg.
“Peserta kontes ini mencapai sekitar 300 orang dari berbagai kota seperti Jakarta, Cirebon, dan Banten,” tambahnya.
Selain kontes ayam pelung, acara tersebut juga dirangkaikan dengan peninjauan Pasar Awi Campernik oleh Pj. Wali Kota Cimahi beserta beberapa Kepala OPD. “Ini adalah kedua kalinya kami mengadakan pasar kreatif yang diharapkan dapat menampung para UMKM sekaligus memanfaatkan lahan ini. Pasar ini menawarkan makanan tradisional yang sehat, bebas pengawet, dan pewarna buatan,” jelas Dicky.
Dicky menambahkan bahwa Pasar Awi Campernik diharapkan bisa menjadi paket wisata menarik yang menggabungkan produk UMKM dan lahan terbuka hijau yang asri.
“Pengunjung dapat menikmati makanan dan suasana alam yang sejuk. Jadwal pasar bergantung pada kesiapan komunitas pengelola, namun bisa digelar dua minggu sekali,” ungkapnya.
Pj. Wali Kota juga berpesan agar lingkungan pasar tersebut dijaga bersama. “Beberapa fasilitas yang perlu dilengkapi akan ditambahkan sedikit demi sedikit oleh pemerintah Kota Cimahi. Kami berharap kawasan ini bisa dinikmati oleh masyarakat Cimahi maupun wisatawan dari luar kota,” pungkas Dicky.
Kontes dan pasar ini tidak hanya memperkuat ikatan komunitas, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal dan pelestarian budaya, menandai HUT Kota Cimahi dengan kegiatan yang bermakna.
(DEMAK GULTOM)
