Views: 885
CIAMIS, JAPOS.CO – Baznas Kabupaten Ciamis sedang menjadi sorotan, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga menarik perhatian dari Kabupaten/Kota di luar Provinsi Jawa Barat. Baru-baru ini Baznas Kabupaten Ciamis menerima kunjungan industri dari SMK Cipta Karya Sumedang program Perbankan Syariah, Selasa (28/5).
Tidak hanya menerima kunjungan dari lembaga zakat lainnya, Baznas Kabupaten Ciamis juga menerima kunjungan industri dari siwa-siswi program Program Perbankan Syariah SMK Cipta Karya Sumedang. Hal ini merupakan bentuk syiar Baznas kepada generasi penerus bangsa, agar dapat lebih mengenal lembaga filantropi Islam.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, Drs. H. Lili Miftah, M.BA. melalui Sekretaris Baznas Kabupaten Ciamis, Kikin Muttaqin, M.Pd. “Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya bersilaturahmi dan bertukar pikiran tentang konsep pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di lembaga sekolah. Salah satu fokus utama kunjungan adalah program infak dari murid dan dewan guru yang dikelola oleh sekolah, yang dianggap memiliki potensi yang signifikan, “ ujar Kikin.
Menurut Kikin, potensi infak di sekolah sangat besar, yang nantinya disalurkan kembali untuk kepentingan dan kemaslahatan warga sekolah tersebut. Membangun konsep infak sekolah bukanlah tugas yang mudah. Penting untuk meyakinkan warga sekolah bahwa infak yang dikelola oleh Baznas nantinya untuk kemaslahatan umat. Ini melibatkan proses penyamaan persepsi dan pembangunan kepercayaan yang berkelanjutan.
Seperti diketahui keberhasilan Baznas Ciamis dalam pengelolaan ZIS, juga dibuktikan dengan hasil audit yang dilakukan oleh Irjen Kemenag pusat. “Ada 2 penilaian yang dilakukan Irjen Kemenag pusat yakni akreditasi dan indeks kepatuhan syariah. Alhamdulillah untuk nilai akreditasi, Baznas Ciamis mendapatkan nilai A, sementara indeks kepatuhan syariah mendapat nilai. Audit juga dilakukan oleh kantor akuntan publik. Hasil audit tersebut, Baznas Ciamis mendapat predikat Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). “Predikat WTP dari kantor akuntan publik ini adalah yang keenam kalinya,” ungkap Kikin.
Sehingga pencapaian keberhasilan yang diraih oleh Baznas Ciamis tidak heran menjadi tujuan Study Tiru dari Baznas Kabupaten/Kota yang lain dan bukan hanya di Jawa Barat tetapi juga di luar Jawa Barat. “Kesuksesan program infak desa yang diterapkan oleh Baznas Kabupaten Ciamis tidak hanya menjadi inspirasi lokal, tetapi juga menarik perhatian dan dijadikan studi oleh beberapa daerah lainnya. Melalui pertukaran pengalaman dan pemahaman, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, “ jelas Kikin.
Sementara itu Kepala SMK Cipta Karya Sumedang, Umar Wiraatmaja, kepada japos.co mengatakan bahwa tujuannya ke Baznas Ciamis dalam rangka program kunjungan industri dimana SMK Cipta Karya Sumedang menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan bidang keahlian Bisnis dan Manajemen dengan kompetensi keahlian Perbankan Syariah. Dan saat ini ada tambahan kompetensi keahlian Teknk Informatika (TKJ/RPL).
Dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikannya, SMK Cipta Karya memiliki visi untuk membentuk pribadi yang berakhlakul karimah, mandiri dan kompetitif. Ada beberapa program unggulan yang diselenggarakan oleh SMK Cipta Karya ini bagi pengembangan peserta didiknya, yaitu adanya shalat dhuha dan shalat berjamaah di sekolah, tahsin dan tahfidz Quran bersama Rumah Tahfidz Kamil Al-Fatih, Leadership yang digunakan untuk menanamkan rasa tanggung jawab pada setiap individu sehingga siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang, serta enterpreneurship yang berfungsi melatih peserta didik untuk menjadi seorang enterpreneur yang siap, terlatih dan religius.
Pengembangan sekolah yang prospektif, kata Umar, serta layanan penyaluran kerja alumni melalui Career Development Center bekerja sama dengan jobstreet.com sebagai pembekalan kepada siswa-siswi SMK Cipta Karya Sumedang. “Kunjungan industri ke Baznas Ciamis sebagai pendalaman dari program keahlian Perbankan Syariah yang nantinya bisa diimplementasikan di sekolah kami, “ pungkas Umar. (Mamay)