Scroll untuk baca artikel
BengkuluBerita

Gelombang Laut Kian Menjadi Hantam PA, BPBD Mukomuko Ingatkan Pengendara

×

Gelombang Laut Kian Menjadi Hantam PA, BPBD Mukomuko Ingatkan Pengendara

Sebarkan artikel ini

Views: 2.9K

MUKOMUKO, JAPOS.CO – Kian hari gelombang pasang laut yang kian menjadi sejak beberapa hari belakangan menghantam tanggul pengaman Pantai Abrasi (PA) yang berada di Kelurahan Koto, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Dikabarkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 Wib Kamis, (6/6) mengakibatkan air laut meluber sampai ke jalan utama lintas barat sumatera Bengkulu- Sumbar.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Ini yang lebih parah kata salah seorang warga setempat Dirwansih dibanding di hari-hari sebelum nya saya menyaksikan langsung peristiwa mengerikan itu, dari peristiwa tersebut membuat bangunan pedagang yang ada di lokasi luluh lantah akibat hantaman gelombang laut yang dahsyat,” ungkap warga yang biasa dipanggil Iwan yang juga merupakan mantan ketua RT di wilayah itu.

Dirinya berharap supaya pihak yang berwenang bisa memberikan pengamanan atau pengaturan di lokasi demi keselamatan pengendara pada saat itu terjadi di waktu- waktu dimana peristiwa itu berlangsung.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ruri Irawan ST MT mengatakan dilihat secara eksisting ada hantaman gelombang laut yang tinggi sehingga batu-batu penahan abrasi tersebut sudah mulai hilang, mengakibatkan terjangan air sampai ke jalan raya.

“Jadi secara tupoksi BPBD menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap gelombang tinggi hendaknya ketika gelombang tinggi kita kalau bisa menghindari atau untuk penyelamatan diri sendiri terlebih dahulu supaya tidak ada terjadi yang tidak kita inginkan,” ujar Ruri.

“Kita memang tidak menginginkan ini terjadi, namun kami menghimbau kepada pengendara baik roda dua maupun roda empat, untuk sementara ini ketika melintas di pantai abrasi untuk dapat waspada dan berhati- hati,” lanjut Ruri.

“Dan juga kami menghimbau juga untuk pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) provinsi untuk segera meninjau kelapangan untuk melihat asisten dan kondisi sehingga apa yang bisa untuk dilakukan untuk mengantisipasi yang terjadi.

“Secara darurat kami dari pihak BPBD Alhamdulillah teman-teman tadi sudah kelapangan nanti kami buat pusat data laporan bahwa terjadinya gelombang tinggi yang mengakibatkan air meluap ke jalan dan berdampak ke warung-warung masyarakat dan kami mengharapkan untuk pihak BWS untuk turun ke lapangan melihat langsung supaya dapat ditangani secara darurat agar tidak terjadi erosi yang lebih luas,” demikian Ruri.

Ruri juga menambahkan karena pantai abrasi Mukomuko berdekatan dengan jalan sentral jalan nasional ketika nanti dibiarkan akan mengenai jalan nasional dan akan menjadi lumpuh atau tidak bisa dilewati, jalan nasional antara Bengkulu ke Mukomuko sampai Sumatera Barat untuk penanganan darurat sementara.

“Secara apoteknologi itu kita tidak ke arah fisik kita cuman menghimbau membuat laporan bahwa ini terjadi ke jurusan erosi dan juga nanti kami tetap menyampaikan nanti surat dari tinjauan bantu apa, untuk pihak BWS maupun PUPR, kalau untuk menangani darurat itu silahkan secara teknis pihak PUPR maupun BWS,” imbuhnya.(Jpr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *