Views: 2.2K
MUKOMUKO,JAPOS.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daeran (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat akan menyusun Dokumen rencana konsistensi yang akan direcnakan dalam tahun 2024 ini.
“BPBD Provinsi, BPBD kabupaten dan Kota harus memiliki dokumen rencana kontingensi Alhamdulillah untuk tahun 2024 kita telah mau menyusun rencana konsistensi dokumen- dokumen yang merupakan sebuah dokumen yang membuat proses mengidentifikasi penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan yang kemungkinan besar akan terjadi kata Kepal Badan Penanggulangan Bencana Daeran (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ruri Irawan ST MT Selasa, (4/6) di Mukomuko.
Ruri menjelaskan,” seperti yang untuk sekarang kita fokuskan ke gempa dan tsunami nah, nanti setelah dokumen rekon itu kita susun disitu kita dapat menganalisa potensi yang akan terjadi khususnya gempa dan disertai tsunami tentu melibatkan lending sektor terkait seperti Dinas PU PR, Intinya Dinas Sosial dan kesehatan lanjutnya,”.
“Jadi kawan-kawan sektor sudah mengetahui mereka akan berbuat apa ketika terjadi gempa maupun tsunami, dia sudah bisa menganalisa nanti ini yang rusak ini yang rusak terus kekuatan mereka misalnya memiliki alat berapa, ini sumber daya manusia berapa orang ketika terjadi sumber daya manusia berapa orang ketika mereka ketika betul-betul terjadinya bencana khususnya fokus ke gempa dan tsunami kita berharapkan tidak akan terjadi gempa tetapi kita harus siap siap dan kita membuat skenario nantinya di mana letak kumpulnya,” ujar Ruri.
Dikatakan nya juga,” terus kawan-kawan lending sektor yang bersangkutan sudah mengetahui apa tugas mereka, mereka akan berbuat apa sudah tergambar dan tercatat di dokumen tersebut baik Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pertanian imbuh Kaban BPBD.
“Dinas seperti itu akan kita undang nanti dalam penelitian dokumen tersebut sehingga dokumen itu terbentuk dan menjadi buku putihnya Kabupaten Mukomuko terhadap bencana khusus fokus di gempa bumi dan tsunami tersebut. Itu nanti kita sampaikan insyaallah nanti kita usahakan sampai ke publik.
Tidak hanya itu, nanti setelah dokumen itu sudah disusun data-data sudah lengkap nanti kita publikasikan intinya kita membuat skenario mengatasi permasalahan ketika benar-benar terjadi bencana tersebut dan Opd-opd terkait dan masyarakat sudah mengetahui nanti apa yang akan mereka lakukan dan kerjakan ketika terjadi benar-benar gempa maupun tsunami lanjutnya,”.
“Terkait juga ada pihak TNI Polri itu juga kita jadikan, kita undang untuk pembuatan dokumen termasuk Kejaksaan itu ada anggarannya dari BPBD pengeluaran dinas yang dialokasikan dari Anggran Pendapatan Belanja Daerah(APBD) tahun anggaran 2024
Disinggung berapa anggaan yang dibutuhkan Ruri menjelaskan,” itu kisarannya berapa orang kira-kira untuk bisa melakukan itu disesuai anggaran di DPA itu, kita mendatangkan narasumber narasumber dari BNPB dan kita sendiri dan juga teman-teman landing sektor ee masing-masing tidak mengkhususkan anggaran Kita cuman anggaran mendatangkan narasumber, pergi ke lapangan, terus operasional operasional itu yang kita lakukan demikian Ruri,”.
“Kalau secara global itu lebih kurang 300 juta seperti yang saya bilang tadi untuk narasumber penyusunan tim-tim lainnya operasional tentu nanti rapat secara keseluruhan,itu kita sampaikan satu kesatuan,” pungkasnya.(Jpr)