Views: 757
TANJUNG BALAI, JAPOS.CO – Tim Fleet Quick Response (F1QR) Lanal TBA Tanjung Balai, berhasil menangkap pelaku penyelundupan narkoba dengan barang bukti sebanyak 4 bungkus jenis sabu-sabu dengan berat total kurang lebih,1.113 Kg di PerairanTembilik Kabupaten. Asahan dengan titik koordinat 3°3’15″U 99°50’23”. Penangkapan pelaku terjadi pada hari Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 12.50 Wib.
Dalam konferensi pers yang disampaikan oleh Danlanal TBA Letkol Laut (P) Wido Dwi Nugraha, SE MTr Opsla, di Gedung Oswald Siahaan Mako Lanal TBA pada Sabtu sore, bahwa informasi awal diterima saat Tim F1OR Lanal TBA mendapatkan laporan dari nelayan yang mencari ikan di Perairan Tanjung Bangsil melihat satu unit sampan Kaluk tanpa alat tangkap yang dicurigai dikarenakan terdapat 2 orang (laki-laki dan perempuan) membawa sampan tersebut.
“Saat ini kita amankan tersangka beserta barang bukti kita serahkan ke BNNK Kabupaten Asahan untuk dilakukan pendalaman serta pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil tangkapan ditemukan BB 1 unit sampan kaluk, 1 orang pelaku pembawa diduga narkoba sebanyak 4 bungkus berikut barang bawaan lainya,” ungkapnya.
Selanjutnya seluruh hasil tangkapan dibawa menuju Pos Bagan Asahan Lanal TBA dan kemudian dibawa menuju Mako Lanal TBA untuk proses lanjut.
Identitas pelaku sbb :1. Nama : Nurbaiti TTL: Bintan, 07- 07-1991, Jenis Kelamin :Perempuan, Alamat: Dusun Bateh Puteh Desa Bintah, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga ( Clening Service di Malaysia).
Barang Bukti yang diamankan, satu Bungkus pertama : 276 Gram, Bungkus kedua : 289 Gram, Bungkus ketiga : 252 Gram, Bungkus keempat : 296 gram jumlah Rupiah : Rp. 137.000 , Ringgit : Ringgit 103, 2 Unit Handphone (Infinix dan Oppo) 1 Buah Pasport 1 Unit Jam Tangan 10 Bungkus Milo 1 Buah Tas 1 Buah Lotion Citra 1 bungkus Tisu 1 Botol Parfume 1 Botol Deodoran 1 Buah Lipstif 1 Buah Kacamata 2 Buah Make Up wajah 1 Buah Pasta Gigi 1 Buah Sabun Cuci Piring
Fakta Fakta yang dI peroleh dari pelaku, Pelaku Perempuan asal aceh berangkat menuju Johor Malaysia pada tanggal 29 Mei 2024 melalui jalur resmi kapal dari Dumai, setibanya di Johor pelaku bekerja di rumah sebagai cleaning service freelance, pada tgl 30 Mei 2024 pelaku menerima telepon dari seseorang bernama, Lan (orang aceh tinggal di Malaysia) memberitahukan akan adanya Pekerjaan membawa sabu 4 bungkusan dan disanggupi pelaku, pada tanggal 31 Mei 2024 Pelaku Perempuan melakukan live drop di Kuala Lumpur didalam mobil selanjutnya diarahkan transit dan seluruh kegiatan diarahkan oleh 1 orang yaitu Ruslan alias Lan (orang aceh tinggal di Malaysia) Usia sekira 25 tahun.
Di penampungan pelaku di briefing, untuk keberangkatan dengan teknis naik kapal kecil yang ditunjuk, setelah 4 jam berlayar pindah transit menuju kapal pukat Malaysia, kemudian setelah lewat line pindah lagi ke Kapal ikan Indonesia, kemudian pindah lagi ke sampan yang membawa ke darat dengan total 4 x pindah kapal.
Pelaku dijanjikan diupah sebanyak Rp. 35.000.000 apabila berhasil membawa barang sampai dengan aman dan menurut keterangan uang senilai Rp 35 juta belum diterima sama sekali.
Berdasarkan pengecekan passport pelaku sudah sering keluar masuk Malaysia, pelaku sudah melakukan perjalanan sejak Tahun 2022 dan untuk sepanjang Tahun 2024 sudah melakukan 5 kali perjalanan masuk ke Malaysia di bulan Maret dan Mei.
Sampai dengan saat ini pelaku tidak mengetahui siapa pemilik Kapal nelayan Malaysia, siapa kurir yang akan melangsir dan siapa yang menjemput didarat dan untuk nomor atas nama Ruslan diduga sudah dihapus jejaknya dalam perjalanan pindah kapal sebanyak 4 x oleh salah satu dari 4 nelayan yang direkrut mengantar.(RD)
