Views: 947
PASURUAN, JAPOS.CO – Guna Untuk mencari bibit unggul dan membina calon atlet masa depan, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Pendidikan menggelar Kejuaraan bola voli antar pelajar SMP Negeri se-Kabupaten Pasuruan
Pantauan Japos.co Kejuaraan tersebut digelar selama dua hari berturut-turut, Menariknya, pertandingan yang dilaksanakan di GOR Raci tersebut dikhususkan untuk 8 tim putra dan putri yang berlaga di babak perempat final. Sedangkan di babak penyisihan, kejuaraan dilaksanakan di masing-masing wilayah, mulai selatan, utara, barat, timur dan wilayah tengah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Tri Agus Budiharto mengatakan, untuk wilayah tengah, laga dilaksanakan di Kecamatan Kejayan. Kemudian wilayah timur di Kecamatan Nguling, wilayah selatan Kecamatan Purwodadi dan wilayah Barat ada di Kecamatan Gempol.
“Kalau semuanya dilaksanakan di GOR Raci, jadinya semakin lama. Oleh karenanya, kami berkoordinasi dengan Guru Mata Pelajaran PJOK, dan hasilnya semuanya menyetujui,” terangnya.Senin (03/06/24)
Dijelaskan Tri, kejuaraan bola volly antar pelajar SMP Negeri tersebut merupakan bentuk pembinaan serta penguatan untuk para bibit atlet voli tingkat pelajar.
Selain itu, dilaksanakannya turnamen bola voli tak lain sebagai sarana pembentukan dan pembinaan mental calon atlet bola voli yang akan membanggakan nama daerah di kancah yang lebih tinggi
Sebab mental bertanding sangat diperlukan untuk menjaga performa serta bermain tetap konsisten.
“Meski mainnya bagus tapi mentalnya down, ya percuma saja. Maka dari itu kita dampingi terus sampai mental juara terbentuk,” terangnya.
Lebih lanjut Tri menegaskan bahwa digelarnya lomba bola volly adalah implementasi dari program Merdeka Belajar dalam rangka menjaring minat dan bakat siswa di luar akademik.
Ia pun dibuat kaget lantaran tim yang masuk perempat final bukan dari daerah perkotaan saja. Melainkan ada beberapa tim berasal dari wilayah jauh dari perkotaan.
“Ini salah satu implementasi program merdeka belajar untuk menjaring minat dan bakat siswa sesuai dengan potensinya, sekaligus mencari bibit-bibit yang lebih tinggi. Saya melihat potensinya luar biasa, perwakilan atau yang masuk ke perempat final tidak hanya dikuasai oleh daerah perkotaan, tapi seperti lumbang juga ada, istilahnya merata,” ungkapnya. (Wio)