Views: 1.1K
PEKANBARU, JAPOS.CO – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo SE MM beserta jajarannya mengunjungi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Pekanbaru dalam rangka kunjungan kerja yang bertujuan memperkuat kerjasama dan meningkatkan efektivitas operasional SAR, Jumat ( 31/05/2024).
Kunjungan Kabasarnas disambut baik oleh Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi, SSos MM karena merupakan suatu penghargaan dan bentuk perhatian yang menunjukkan dukungan terhadap kinerja dan kontribusi Kantor SAR Pekanbaru dalam bidang pencarian dan pertolongan. Selain itu, kunjungan tersebut juga memberikan kesempatan bagi Kepala Basarnas Pekanbaru untuk berbagi informasi tentang capaian, program kerja, serta tantangan yang dihadapi Kantor SAR Pekanbaru, sehingga dapat meningkatkan kerjasama antara Kantor SAR Pekanbaru dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam upaya penyelamatan dan keamanan masyarakat.
Budi memaparkan bahwa Kantor SAR Kelas A Pekanbaru telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang Pencarian dan Pertolongan sejak berdirinya pada tahun 1979 dengan nama Sub Koordinasi Rescue (SKR). Dalam perjalanannya, kantor ini telah menempati gedung milik sendiri sejak tahun 2008 dan terus melayani masyarakat Riau dengan pengerahan sumber daya manusia dan sarana SAR yang dimiliki.
Program kerja Kantor SAR Kelas A Pekanbaru tahun 2024 mencakup pengelolaan sarana dan prasarana SAR, pembinaan tenaga SAR, pengelolaan operasi SAR, pembinaan potensi SAR, serta pengelolaan kesiapsiagaan SAR. Selain itu, kantor ini juga memperkuat koordinasi dengan berbagai instansi dan organisasi melalui penandatanganan perjanjian kerjasama.
Pencapaian Kantor SAR Kelas A Pekanbaru dari tahun 2023 hingga 2024 termasuk menerima hibah tanah, mobil operasional, dan dana rehab gedung untuk Unit Siaga SAR dari berbagai pihak, serta penandatanganan berbagai perjanjian kerjasama dengan instansi terkait.
Di tengah tantangan pelaksanaan operasi SAR di awal tahun 2024, Kantor SAR Pekanbaru berupaya meningkatkan kolaborasi dengan instansi pemerintah dan non-pemerintah, melakukan pelatihan bersama, dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung pelaksanaan operasi SAR.
Meskipun dihadapkan pada keterbatasan jumlah SDM dan sarana/alat, Kantor SAR Kelas A Pekanbaru tetap aktif melibatkan SDM dari luar, melakukan latihan bersama, dan memanfaatkan teknologi seperti drone dan AQUA EYE untuk meningkatkan efektivitas operasional SAR.
Dengan pembinaan potensi pencarian dan pertolongan di Provinsi Riau yang melibatkan 155 organisasi, Kantor SAR Pekanbaru terus berupaya memberdayakan masyarakat dan menghadapi setiap tantangan dengan inovasi dalam penyelenggaraan operasi SAR.
Kepada media, Kabasarnas Marsekal Madya TNI Kusworo SE MM menyampaikan bahwa kunjungannya ke Kantor SAR Kelas A di Pekanbaru untuk mengevaluasi kesiapan operasional, terutama dalam penanganan Operasi SAR yang sesungguhnya.
“Telah saya terima laporan dari Kepala SAR Pekanbaru, yang menyoroti tingkat kesiapan, terutama dalam menghadapi bencana seperti hidrometeorologi, banjir, dan sejenisnya.
“Diperkirakan angka kejadian bencana di wilayah ini cukup tinggi, dengan jumlah korban mencapai sekitar 670 orang, namun berkat kesiapan dan kesigapan personel Basarnas di Pekanbaru, jumlah korban jiwa relatif minim. Hal ini menunjukkan tingkat kesiapan dan profesionalisme tim dalam menghadapi situasi darurat,” kata Kabasarnas.
Pekanbaru berbatasan dengan Sumatera Barat, yang dikenal kompleks dalam hal bencana, yang menambah kompleksitas situasi. Wilayah ini telah mengalami beberapa bencana, termasuk dua kali erupsi dan banjir bandang. Keterbatasan tenaga bantuan dari sini juga menjadi perhatian.
“Dalam arahan saya, saya menekankan pentingnya kesiapan kita untuk menghadapi segala kondisi, bahkan yang terburuk sekalipun. Namun, kita tetap berdoa agar situasi yang lebih baik selalu terwujud,” tutupnya. (AH)