Views: 990
PEKANBARU, JAPOS.CO – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo SE MM beserta jajarannya, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Pekanbaru pada Jumat, (31 Mei 2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama serta meningkatkan efektivitas operasional SAR di wilayah Pekanbaru.
Kedatangan Kabasarnas disambut hangat oleh Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, SSos MM yang menganggap kunjungan tersebut sebagai bentuk penghargaan dan perhatian terhadap kinerja serta kontribusi Kantor SAR Pekanbaru dalam bidang pencarian dan pertolongan. Dalam kesempatan ini, Kepala Basarnas Pekanbaru juga berbagi informasi mengenai capaian, program kerja, dan tantangan yang dihadapi oleh kantor tersebut, guna meningkatkan kerjasama dengan Basarnas pusat.
Budi Cahyadi menjelaskan bahwa Kantor SAR Kelas A Pekanbaru telah berkontribusi signifikan dalam bidang pencarian dan pertolongan sejak didirikan pada tahun 1979 dengan nama Sub Koordinasi Rescue (SKR). Sejak tahun 2008, kantor ini menempati gedung milik sendiri dan terus melayani masyarakat Riau dengan sumber daya manusia dan sarana SAR yang ada.
Program kerja Kantor SAR Kelas A Pekanbaru untuk tahun 2024 meliputi pengelolaan sarana dan prasarana SAR, pembinaan tenaga SAR, pengelolaan operasi SAR, pembinaan potensi SAR, serta pengelolaan kesiapsiagaan SAR. Selain itu, kantor ini juga memperkuat koordinasi dengan berbagai instansi dan organisasi melalui penandatanganan perjanjian kerjasama.
Dalam kurun waktu 2023 hingga 2024, Kantor SAR Kelas A Pekanbaru mencatat beberapa pencapaian, termasuk menerima hibah tanah, mobil operasional, dan dana rehabilitasi gedung untuk Unit Siaga SAR dari berbagai pihak. Mereka juga menandatangani berbagai perjanjian kerjasama dengan instansi terkait.
Meskipun menghadapi tantangan dalam pelaksanaan operasi SAR di awal tahun 2024, Kantor SAR Pekanbaru berusaha meningkatkan kolaborasi dengan instansi pemerintah dan non-pemerintah, melakukan pelatihan bersama, dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung operasi SAR. Keterbatasan jumlah SDM dan sarana/alat tidak menghalangi kantor ini untuk terus aktif melibatkan SDM dari luar, melakukan latihan bersama, dan memanfaatkan teknologi seperti drone dan AQUA EYE untuk meningkatkan efektivitas operasional SAR.
Dengan pembinaan potensi pencarian dan pertolongan di Provinsi Riau yang melibatkan 155 organisasi, Kantor SAR Pekanbaru terus berupaya memberdayakan masyarakat dan menghadapi setiap tantangan dengan inovasi dalam penyelenggaraan operasi SAR.
Kabasarnas Marsekal Madya TNI Kusworo SE MM dalam pernyataannya kepada media, menyampaikan bahwa kunjungannya bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan operasional Kantor SAR Pekanbaru, terutama dalam penanganan operasi SAR yang sesungguhnya. Ia mengakui bahwa wilayah Pekanbaru dan sekitarnya memiliki angka kejadian bencana yang cukup tinggi, dengan jumlah korban mencapai sekitar 670 orang. Namun, berkat kesiapan dan kesigapan personel Basarnas di Pekanbaru, jumlah korban jiwa relatif minim, yang menunjukkan tingkat kesiapan dan profesionalisme tim dalam menghadapi situasi darurat.
“Pekanbaru berbatasan dengan Sumatera Barat, yang dikenal kompleks dalam hal bencana, menambah kompleksitas situasi. Wilayah ini telah mengalami beberapa bencana, termasuk dua kali erupsi dan banjir bandang. Keterbatasan tenaga bantuan dari sini juga menjadi perhatian,” ujar Kusworo.
Dalam arahannya, Kusworo menekankan pentingnya kesiapan untuk menghadapi segala kondisi, bahkan yang terburuk sekalipun, sembari tetap berharap agar situasi yang lebih baik selalu terwujud.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama dan meningkatkan efektivitas operasional SAR di wilayah Pekanbaru, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik dalam upaya penyelamatan dan keamanan masyarakat.(AH)