Scroll untuk baca artikel
BengkuluBerita

Merasa Dikerdilkan, Ketua Nelayan Pantai Indah Mukomuko Mengundurkan Diri

×

Merasa Dikerdilkan, Ketua Nelayan Pantai Indah Mukomuko Mengundurkan Diri

Sebarkan artikel ini

Views: 2.4K

MUKOMUKO,JAPOS.CO – Selama lebih kurang satu tahun berjalan masa kepemimpinan Ketua Nelayan Pantai indah, Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Alwaki menjalani tugas nya sebagai ketua nelayan terpilih di Pantai Indah Mukomuko dan menurutnya sudah banyak yang telah dilakukan untuk kepentingan nelayan pada umumnya.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Menurut Alwaki, yang ia lakukan mulai dari hal terkecil hingga pada yang lebih vital, seperti untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) nun jauh sebelum nya para nelayan merasa kesulitan mendapat BBM sampai larut malam hingga pembuatan barkot untuk mempermudah mendapatkan BBM.  Bahkan tidak hanya itu, penangkapan pukat harimau (Mini Trawl) yang dianggap mengganggu perairan atau melanggar perjanjian batas wilayah tangkap yang biasa di nama kan batas teritorial.

Dengan demikian berhembus kabar usai melakukan doa pantai tempo hari ketua Nelayan PIMM Alwaki menyatakan mengundurkan diri dari jabatan nya, pasalnya  Alwaki merasa dikerdilkan saat rapat dengan para nelayang di masjid AL Ikhlas pantai indah Mukomuko beberapa hari yang lalu.

Bukti keseriusan Alwaki mengundurkan  diri sebagai ketua nelayan, dirinya langsung melayangkan surat pengunduran diri kepada lurah Kelurahan Koto Jaya selaku pemerintah yang menerbitkan SK usai pemilihan ketua nelayan pada saat itu.

DiKonfirmasi melalui telepon genggam nya, Alwaki membenarkan bahwa dirinya sudah mengundurkan diri selaku ketua nelayan.

“ Benar, saya sudah menyatakan mengundurkan diri selaku ketua nelayan pantai indah, dikarenakan merasa tersinggung bahkan merasa dikerdilkan didepan orang banyak oleh warga nelayan dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak bisa saya terima”  ujar Alwaki

“ Saya merasa tidak dihargai, padahal mereka tahu bahwa saya bukan saja sebagai ketua nelayan, juga wakil orang yang dituakan dalam kaum.  Jadi saya merasa dipermalukan di depan forum yang tengah menyampaikan laporan kegiatan, belum menerima penjelasan tiba-tiba mereka langsung protes dengan bahasa serta nada yang tidak bisa tolerir ” kata Alwaki.

Alwaki juga mengatakan,” Dulu saya diminta untuk mencalonkan diri sebagai ketua nelayan, jika memang saya yang dipercaya mereka harus bisa ikut dengan aturan yang saya buat meski tidak harus mengikuti pola pikir saya,” sesal Alwaki.

“ Memang dimana lagi kurang nya saya, apa dimata mereka kurang gesit dalam mengurus nelayan, untuk membawa para nelayan pada yang lebih baik tentu tidaklah bisa instan jika sudah tidak bisa menghargai saya lagi baik nya saya mundur saja,” demikian Alwaki.

Diketahui, ternyata bukan Alwaki saja yang mundur selaku ketua nelayan, bahkan menurut Alwaki sekretaris nelayan saudara Yadi pun ikut jejak Alwaki mundur dari jabatan nya.

“Saya berharap siapapun nanti yang menggantikan saya dan saya pun siap untuk membantu jika diperlukan,” tandas Alwaki.(Jpr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *