Views: 3.2K
MEMPAWAH, JAPOS.CO – Maraknya aktifivitas tambang Galian C di wilayah Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat menuai kontroversi di berbagai kalangan. Terutama di wilayah Purun Kecil, Peniraman dan Nusapati. “ada yang legal dan tak sedikit juga yang illegal” ucap sumber kepada Japso.co belum lama ini.
Kebutuhan Produk Galian C terutama Komoditas Batuan dan Tanah Urug saat ini sedang primadona di wilayah ini, lantaran ada beberapa mega proyek di wilayah Kabupaten Mempawah yang membutuhkan material tersebut dalam jumlah besar, baik proyek dari APBN, APBD dan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Aktivitas galian C di wilayah ini bukan baru, namun sudah berlangsung lama dan saat ini semakin marak. Para pelaku tambang illegal ini pandai memanfaatkan situasi. Lokasi tambang illegal mereka rata-rata berada tak jauh dari lokasi yang berizin.
Aman terkendali. Seakan tak ada sentuhan dari Aparat Penegak Hukum (APH). Diduga keras ada koordinasi dibalik layar dengan para oknum yang saling menguntungkan, berita terkait aktifitas illegal ini juga tak banyak beredar, baik di medsos maupun di media massa.
“bagi pelaku usaha tambang Galian C yang memiliki izin dan mematuhi aturan, kami sangat apresiasi. Tapi mirisnya ada Oknum yang ambil kesempatan menambang illegal seakan dibiarkan aparat, ya kami kembalikan saja kepada para penegak hukum” keluh sumber Japos.co yang enggan disebut namanya saat ke lokasi beberapa waktu lalu.
“kami berharap kepada Bapak Kapolda Kalbar melalui jajarannya untuk melakukan tindakan atas masalah ini, agar tambang galian c disini tertib” tutup sumber. Hinggga berita ini terbit, japos.co masih melakukan pengembangan bahan dan keterangan dari lapangan. (HD)
