Views: 1K
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Wakil Walikota (Wawali) Bukittinggi, H. Marfendi, menyambut baik kedatangan rombongan SIGAP Indonesia (Syarikat Islam Tanggap Bencana) yang tengah melakukan aksi kemanusiaan penanganan bencana banjir lahar dingin dan longsor di Sumatera Barat.
Pertemuan berlangsung Rabu, 22 Mei 2024, dihadiri Ketua DPC Syarikat Islam Bukittinggi, Rismaidi Tuanku Bagindo, serta perwakilan simpul jejaring relawan seperti MRT (Medis Respon Team) dan GPMI (Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia) Rescue.
Kepala Badan Nasional SIGAP Indonesia, Agustian memimpin rombongan . Agustian , pentingnya mitigasi bencana dan perlunya sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran (awareness) akan bencana.
Menurutnya, edukasi tentang mitigasi bencana merupakan langkah awal yang sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana alam.
Wakil Walikota Bukittinggi, H Marfendi, menyambut baik gagasan yang diusulkan SIGAP Indonesia. Salah satu topik yang dibahas secara mendalam gerakan memanen air hujan.
Gerakan Memanen Air Hujan
Marfendi menyataka inisiatif ini sangat relevan mengingat krisis air yang tengah dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia akibat perubahan iklim.
Sejalan dengan pembahasan dalam World Water Forum yang tengah berlangsung di Bali, dihadiri perwakilan dari berbagai negara.
“Gerakan memanen air hujan merupakan solusi yang sangat tepat, terutama untuk daerah-daerah yang mengalami kesulitan akses air bersih. Kami berharap gerakan ini dapat diimplementasikan dengan baik di Bukittinggi dan sekitarnya,” ujar H. Marfendi.
Saat ini di beberapa tempat di Bukittinggi masih kesulitan mendapatkan akses air, sehingga inisiatif diharapkan dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan gerakan memanen air hujan dan sosialisasi mitigasi bencana berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.
Kolaborasi SIGAP Indonesia, pemerintah, dan berbagai simpul jejaring relawan diharapkan dapat menjadi contoh nyata penanganan dan pencegahan bencana di masa depan.
Melalui pertemuan kerjasama yang sudah berlangsung di lapangan dapat terus terjalin dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Sumatera Barat, khususnya dalam menghadapi tantangan bencana alam. (Yet)