Views: 1.7K
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Begitu viralnya perihal pengutipan biaya untuk acara perpisahan dengan melaksanakan study tour yang di anggap membebani orang tua/wali murid, akhirnya Kepala Dinas Pendidikan resmi mengeluarkan surat himbauan kepada satuan pendidikan untuk tidak melakukan pungutan kepada para guru,siswa-siswi dan orang tua murid, Senin (20/05/2024).
Ada tiga point penting yang di himbau Kadis Pendidikan Simalungun Bapak Sudiahman Saragih, yakni :
1. Satuan Pendidikan di larang melakukan pungutan dalam bentuk apapun kepada para guru peserta didik, orang tua/wali peserta didik dalam administrasi dan kegiatan pendidikan.
2. Dalam hal pelaksanaan perpisahan atau pelepasan siswa-siswi, dilaksanakan secara sederhana dan tidak membebani orang tua/wali murid.
3.Melarang pengadaan study tour siswa-siswi keluar dari wilayah Kabupaten Simalungun.
Untuk itu pihak satuan Pendidikan seluruh kabupaten Simalungun hendaknya menjalankan dan mematuhi himbauan Kepala Dinas Kabupaten Simalungun Bapak Sudiahman Saragih, karena bagi para guru pendidik dan orang tua/wali murid dalam waktu dekat memerlukan biaya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.khususnya bagi siswa-siswi yang baru lulus dari SD ke SMP dan selanjutnya.
Terpisah, saat surat himbauan tersebut beredar luas, tidak sedikit orang tua/wali murid yang mengapresiasi kebijakan Bapak Sudiahman Saragih yang melarang pihak satuan pendidikan melakukan pungutan bagi para guru pendidik dan orang tua/wali murid. Seperti yang telah di sampaikan orang tua murid asal Nagori Tangga Batu.
“Saya berharap satuan pendidikan di tingkat SD SMPN mentaati himbauan kadis Pendidikan Simalungun seperti salah satu contoh sebelumnya apa yang telah di lakukan pihak SMPN 2 Hatonduhan, Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun yang resmi membatalkan acara study tour yang di anggap membebani orang tua murid,” papar salah satu orang tua murid warga Hatonduhan ke japos.co.
“Jujur saya ikut mengapresiasi kadis pendidikan Simalungun, dengan gerak cepat beliau melakukan himbauan tersebut, sebab kami merasa dengan surat edaran himbauan tersebut banyak orang tua murid yang merasa lega karena tidak lagi mengeluarkan biaya banyak untuk acara perpisahan di setiap sekolah-sekolah di Simalungun ini, dan saya ucapkan banyak terimakasih kepada beliau yang telah menyadarkan pihak satuan pendidikan yang ada,” lanjut Yanto.
“Atas apresiasi masyarakat luas yang pada umumnya mempunyai anak didik khususnya di sekolah menengah pertama dapat memahami perekonomian orang tua murid yang kurang mampu, tidak lagi memikirkan uang keluar study tour ke luar kabupaten Simalungun ini, sebab kedepan kebutuhan anak murid kami yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat menengah dan sudah pasti banyak keluar biaya untuk keperluan atribut sekolah yang baru bagi yang telah lulus,” terang Yanto. (R.Sirait)