Scroll untuk baca artikel
BeritaDepok

Pelajar Depok Gelar Aksi 1.000 Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang

×

Pelajar Depok Gelar Aksi 1.000 Lilin dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang

Sebarkan artikel ini

Views: 1.1K

DEPOK, JAPOS.CO – Puluhan pelajar dari berbagai sekolah di Depok turun ke jalanan di kawasan Grand Depok City (GDC), Sukmajaya, pada Senin (13/5) malam, menggelar aksi solidaritas dengan menyalakan 1.000 lilin dan melantunkan doa untuk para korban kecelakaan bus maut di Subang, Jawa Barat. Aksi yang berlangsung sekitar pukul 20.30 WIB ini merupakan bentuk dukungan moral dan duka cita mendalam atas tragedi yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana Depok.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Lebih dari 100 pelajar berpartisipasi dalam aksi ini. Mereka berjalan beriringan menuju kawasan Jembatan Grand Depok City dengan membawa poster besar bertuliskan “RIP SMK Lingga Kencana”.

Setibanya di jembatan, para pelajar menyalakan lilin dan meletakkannya di sepanjang pinggir jembatan. Suasana menjadi khusyuk ketika mereka bersama-sama melantunkan doa dan menyanyikan lagu-lagu penghormatan untuk para korban.

Salah satu peserta aksi, Agus , seorang siswa kelas XI, mengungkapkan bahwa aksi ini digelar sebagai bentuk solidaritas kepada sesama pelajar.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kami turut berduka dan merasakan kehilangan yang sama. Lilin-lilin ini adalah simbol harapan dan doa kami untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Jalanan di sekitar jembatan GDC dipenuhi oleh pelajar yang memegangi lilin di tangan mereka, menciptakan pemandangan yang mengharukan. Setelah prosesi doa selesai, para pelajar perlahan-lahan kembali ke rumah masing-masing, membawa pulang kenangan dan harapan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Tragedi ini bermula ketika sebuah bus yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kampung Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat. Bus tersebut diduga mengalami rem blong dan oleng, hingga menabrak sebuah mobil dan tiga sepeda motor. Akibatnya, 11 orang meninggal dunia, termasuk 10 pelajar dan satu warga sekitar yang tengah mengendarai sepeda motor.

Polisi saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. Peristiwa ini menjadi pengingat tragis akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan, terutama bagi rombongan pelajar yang sering melakukan perjalanan wisata atau study tour.

Aksi 1.000 lilin dan doa bersama ini bukan hanya sekadar upacara duka cita, tetapi juga sebagai seruan untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam setiap perjalanan.

“Semoga ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih waspada dan memprioritaskan keselamatan, khususnya bagi pelajar yang melakukan perjalanan jauh,” ujar Dini, salah satu guru pendamping yang turut hadir dalam aksi tersebut.

Dengan semangat solidaritas yang kuat, para pelajar Depok berharap agar tragedi ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi nyawa yang hilang sia-sia akibat kecelakaan.( Joko Warihnyo ) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *