Views: 1.7K
DEPOK, JAPOS.CO – Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menggelar sosialisasi mendalam terhadap regulasi yang akan diterapkan.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Asep Sudarsono, Kepala KCD Wilayah II, yang menekankan pentingnya persamaan pandangan dan pemahaman regulasi di antara para pemangku kepentingan pendidikan di wilayahnya.
“Kami berkomitmen untuk terus menginformasikan segala perubahan serta penyesuaian yang terjadi dalam regulasi PPDB agar seluruh sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan siap melaksanakan proses penerimaan siswa baru dengan baik dan lancar,” ujar Asep Sudarsono pada wartawan Jum’at ( 10/5/2024).
Dikatakan Asep Sudarsono sosialisasi yang dilakukan tidak hanya mencakup pembahasan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang PPDB, tapi juga memberikan petunjuk teknis detil mengenai alur pendaftaran yang akan dimulai dari tahap pra-pendaftaran pada 27-31 Mei 2024.
Asep menambahkan bahwa proses pra-pendaftaran ini adalah langkah awal yang krusial, di mana calon peserta didik dan orang tua akan mendaftarkan diri untuk mendapatkan akun yang nantinya digunakan untuk log in dan mengisi formulir pendaftaran secara online.
Lebih lanjut, ia menguraikan bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru kali ini menampilkan beberapa penyesuaian yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses seleksi. Dinas Pendidikan Jawa Barat telah menyediakan halaman web PPDB yang memudahkan calon peserta didik untuk mendapatkan semua informasi yang relevan, serta memonitor hasil seleksi.
Proses penerimaan ini diharapkan tidak hanya memfasilitasi transisi anak usia sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, tetapi juga mendukung prinsip keadilan dan kualitas dalam penerimaan siswa baru. Dengan langkah-langkah sistematis ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bertujuan untuk mengimplementasikan sistem pendidikan yang lebih tertib, terarah, dan berkualitas untuk masa depan pendidikan di Indonesia.
Kesuksesan implementasi PPDB tahun ini akan menjadi tolok ukur penting dalam meningkatkan standar pendidikan dan pelayanan publik di sektor pendidikan, khususnya di Jawa Barat.(Joko Warihnyo)
