Views: 1.2K
DEPOK, JAPOS.CO – Di tengah persiapan yang semakin intens menjelang Pilkada Kota Depok 2024, Imam Budi Hartono, calon Wali Kota dari PKS, menggulirkan inisiatif komunikasi publik yang diberi nama “Nyetil Imam”.
Program ini merupakan langkah strategis IBH dalam mendekatkan diri kepada masyarakat untuk mendengarkan serta menampung aspirasi dan kritik langsung dari warga. Serangkaian kegiatan sosialisasi telah dimulai, termasuk diadakannya roadshow yang mencakup 11 kecamatan di Depok.
Peluncuran program ini berlangsung di sebuah cafe yang berada di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, pada hari Kamis, 9 Mei 2024. Imam Budi Hartono menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin yang tangguh dan terbuka terhadap kritikan. “Menjadi seorang pemimpin berarti kita tidak boleh baperan. Saya siap menerima kritik seberat apapun asalkan itu untuk kemajuan Kota Depok,” ujar Imam saat membuka dialog dalam acara tersebut.
“Nyetil Imam” dirancang sebagai sebuah forum interaktif dimana masyarakat dari berbagai lapisan bisa menyampaikan pendapat dan masalah yang dihadapi sehari-hari.
“Program ini bukan hanya untuk menyerap aspirasi, tetapi juga untuk membahas solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi warga Depok,” jelas Imam.
Selain itu, Imam juga mengambil kesempatan ini untuk mengklarifikasi beberapa mispersepsi tentang program yang sudah ada, seperti Kartu Depok Sejahtera (KDS).
Ia mengungkapkan bahwa banyak warga yang belum mengetahui secara mendalam tentang manfaat yang bisa diperoleh dari program tersebut, termasuk beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang memiliki KTP Depok.
Acara ini tidak hanya dijadikan sebagai sarana pemaparan program yang sudah ada, tetapi juga sebagai wadah pembahasan usulan baru yang bisa diintegrasikan dalam kebijakan yang akan datang. Lebih dari sekadar sesi tanya jawab, “Nyetil Imam” diharapkan menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara calon pemimpin dengan warganya.
Imam Budi Hartono, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok, mengatakan bahwa pengalamannya selama empat tahun di pemerintahan kota telah membekali dia dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika dan kebutuhan masyarakat.
Dengan terpilihnya kembali, ia berjanji akan melanjutkan dan memperkuat komunikasi dua arah ini, memastikan bahwa setiap suara di Depok didengar dan ditindaklanjuti.
Dengan Pilkada yang akan berlangsung tahun depan, “Nyetil Imam” mungkin akan menjadi faktor penentu dalam memperkuat posisi Imam Budi Hartono di hati pemilih. Program ini tidak hanya memperlihatkan keseriusannya dalam menjawab tantangan yang ada, tapi juga mendekatkan diri dengan warga, suatu langkah yang mungkin akan membuahkan hasil positif di kotak suara.( Joko Warihnyo )