Views: 1.3K
CIMAHI, JAPOS.CO – Dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia (PID), Dinas Kesehatan Kota Cimahi menggelar serangkaian kegiatan yang bertujuan meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan balita usia 0-59 bulan. Sepekan Mengejar Imunisasi digelar serentak di seluruh unit kesehatan Kota Cimahi pada tanggal 22-28 April 2024.
Serangkaian kegiatan tersebut meliputi penginputan hasil cakupan imunisasi ke dalam Aplikasi Sehat Indonesiku (ASIK), seminar dengan tema “Review Penguatan Program Imunisasi Dasar Lengkap dan Universal Child Immunization”, dan simbolis penyerahan sertifikat imunisasi dasar lengkap dan imunisasi baduta lengkap oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, pada Kamis (2/5/2024).
Mulyati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam memutus penyebaran Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
“Tujuan diselenggarakannya Pekan Imunisasi Dunia di Kota Cimahi adalah untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I dengan meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan balita,” ujarnya.
Dalam seminar tersebut, narasumber seperti dr. Dewi Ambarwati, MKM dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dan dr. Devi Andarwati, SpA dari Ikatan Dokter Spesialis Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Jawa Barat, menyampaikan materi mengenai strategi penguatan imunisasi dan jenis-jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Dicky Saromi menyatakan bahwa penurunan cakupan imunisasi tahun 2020-2023, salah satunya disebabkan oleh pandemi COVID-19, yang berpotensi menyebabkan peningkatan kasus PD3I. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya imunisasi sangat diperlukan untuk mencegah munculnya KLB PD3I di Indonesia.
Imunisasi merupakan upaya preventif yang efektif untuk melindungi anak-anak dari penyakit menular.
“Mari kita bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular di wilayah Kota Cimahi agar masyarakat sekitarnya sehat dan berkualitas,” pungkas Dicky.(DEMAK GULTOM)
