Scroll untuk baca artikel
BeritaSumatera Barat

Anggota Komisi III DPRD Dharmasraya : Masjid Agung Mega Proyek Ikon Dharmaseaya

×

Anggota Komisi III DPRD Dharmasraya : Masjid Agung Mega Proyek Ikon Dharmaseaya

Sebarkan artikel ini

Views: 1.4K

DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Masjid Agung Dharmasraya, yang terletak dipinggir jalan lintas Sumatera di Nagari Gunung Medan, Kecamatan Situng, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, menjadi megaproyek yang menggema dengan gagasan dari Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Dibangun dengan dana APBD murni pada tahun anggaran 2018–2019, proyek ini menelan biaya fantastis sebesar Rp. 97 miliar. Namun, investasi besar ini kini berbuah manfaat yang luar biasa bagi masyarakat Dharmasraya dan pengunjung dari daerah tetangga yang singgah untuk melaksanakan ibadah.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Masjid Agung Dharmasraya sudah menjadi ikon kebanggaan, tidak hanya karena keindahan arsitekturnya tetapi juga karena peran pentingnya dalam kegiatan keagamaan dan pariwisata,” ujar Anggota Komisi III DPRD Dharmasraya, Amrizal, S.H., pada hari Senin, 22 April 2024, di Koto Baru.

Menurutnya, setelah tujuh tahun berlalu, Masjid Agung tetap kokoh berdiri dengan desain yang mewah dan memiliki keunikan pada bagian interior dan eksterior, serta lingkungannya yang hijau dan asri. Dengan desain modern yang menawan, masjid ini telah menjadi magnet bagi pengunjung yang seringkali berfoto di halaman depannya. Pada hari libur, khususnya saat lebaran dan hari-hari setelahnya, jumlah pengunjung yang datang untuk beribadah dan menikmati keindahan lingkungan masjid tersebut sangat meningkat, terlihat dari keramaian di sekitar jalan lintas Sumatera.

Keindahan Masjid Agung juga terpancar dari suasana halaman yang rimbun dengan pepohonan pelindung dan hiasan bunga yang memukau. Masjid ini tidak hanya menjadi tujuan wisata spiritual tetapi juga menjadi salah satu ikon kebanggaan daerah yang dikenal dengan julukan ‘Petro Dolar’. Dengan segala keunikan dan manfaatnya, Masjid Agung Dharmasraya menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan kebanggaan masyarakat setempat, tutupnya. (YN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *