Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEPandeglang

Saat Petani Pandeglang Kekurangan Combine, Keberadaan Combine Bantuan Dipertanyakan

×

Saat Petani Pandeglang Kekurangan Combine, Keberadaan Combine Bantuan Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini

Views: 1.6K

PANDEGLANG, JAPOS.CO – Pada saat sejumlah Petani di wilayah kabupaten Pandeglang yang sedang mengeluh dengan kurangnya Alat mesin pertanian Pasca Panen Berupa Combine Harvester atau Alat Pemanen Padi menimbulkan beberapa Pertanyaan besar, pasalnya di kabupaten Pandeglang sendiri ada beberapa Kelompok Tani yang telah mendapatkan Bantuan Hibah Alat Pasca Panen tersebut.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Informasi yang berhasil dihimpun Japos.co ada beberapa Combine Harvester Bantuan milik Kelompok Tani yang lebih memilih mempekerjakan Alat Pasca panen tersebut di luar wilayah kabupaten Pandeglang.

Salah satunya adalah Kelompok Tani ( Poktan ) Berkah Desa Sukanagara Kecamatan Carita, yang diduga keberadaan Combine Bantuan Hibah Yang didapatkan tahun 2023 kemarin milik Poktan tersebut berada di luar wilayah kabupaten Pandeglang.

Bahrudin selaku Ketua kelompok Tani Berkah saat dikonfirmasi via telepon seluler mengaku Combine Bantuan miliknya ada di wilayah Carita, namun saat wartawan meminta dokumentasi berupa Foto, tidak bisa memberikan.

Hal yang sama dikatakan oleh Nuridawati SP M.M selaku Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ( DPKP ) Kabupaten Pandeglang.

“Saya sudah konfirmasi barang di Carita,” ujarnya.

Namun saat wartawan meminta dokumentasi berupa Foto, ia memberikan foto Combine pinjaman milik DPKP yang kebetulan juga ada di rumah ketua Poktan Berkah, bukan Combine Bantuan yang dimaksud.

Sementara itu Dr. Nasir SP, MBA, MP selaku kepala Dinas DPKP menegaskan bahwa Combine Bantuan Hibah milik Kelompok Tani di Pandeglang tidak boleh dipekerjakan di luar wilayah kabupaten Pandeglang.

“Enggak boleh harus di kabupaten Pandeglang, tidak boleh nakal, kita beli dari APBD, untuk petani kita bukan untuk petani diluar Pandeglang,” ujarnya melalui pesan singkat.

Nasir menambahkan kalau ada indikasi segera di informasikan agar alat segera dijemput.

“Kalau benar demikian harus segera dipulangkan, dan bekerja di dalam kabupaten Pandeglang, Cikeusik lagi butuh banyak agar proses panen cepat. Nanti kita tegur melalui bidang terkait agar alat segera dijemput dan bekerja di Pandeglang,” tegasnya.(Yan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 70 KETAPANG, JAPOS.CO – Peningkatan Pembangunan Pertanian dikecamatan merupakan salah satu tugas stakeholder pembangunan pertanian di kecamatan terutama BPP dan pihak pihak terkait lainnya, berbagai hal dilakukan untuk mendukung keberlangsungan…