Views: 1.6K
BANDUNG, JAPOS.CO – Perwakilan BKKBN Jawa Barat sukses menggelar event “ngabuburit hybrid” melalui webinar bertajuk Edukasi Peran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Pangan Lokal Untuk Pencegahan Stunting. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi BKKBN Jawa Barat dengan Indonesian Gastronomy Community (IGC) dan DP2KBP3AKBB, yang dilaksanakan di aula TP PKK Bandung Barat, (21/3).
Dalam sambutannya, Fazar Supriadi menyampaikan bahwa kegiatan ini akan sangat bermanfaat, terlebih bagi para tenaga lini lapangan Program Bangga Kencana untuk bisa disosialisasikan kepada masyarakat luas.
Fazar juga menjelaskan, dalam aspek intervensi terhadap stunting, Perwakilan BKKBN Jawa Barat telah melaksanakan strategi konkrit percepatan penurunan stunting melalui gerakan BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting) dalam bentuk Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kampung Keluarga Berkualitas.
Hal lain disampaikan Ketua Umum IGC, Ria Musiawan “Berbagai penelitian menunjukan bahwa pangan lokal yang melimpah di tanah air kita bisa mencegah stunting. Sehingga harus dipopulerkan agar pangan lokal tidak hilang,” ungkapnya.
Tak mau kalah, Pj. Bupati Bandung Barat, Arsan Latif memberikan penguatan komitmen dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Arsan sangat mendukung pemberdayaan pangan lokal untuk pencegahan stunting.
Dalam sesi materi panel, ada banyak bahasan menarik, salah satunya materi dari Dr Tansyotyen yang mengupas tuntas berbagai kekayaan nusantara dalam bentuk pangan lokal beserta kandungan gizi di dalamnya untuk mencegah stunting, serta menyoroti 5 pintu penyebab terjadinya stunting. (Mamay)