Views: 1.4K
CIAMIS, JAPOS.CO – Warga Dusun Cilimus Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis, menemukan batu berukuran panjang sekitar 35 cm dengan lebar 30 cm yang bertuliskan huruf Palawa dari lokasi Gunung Mumunggang Desa Cinyasag Kecamatan Panawangan. Warga Dusun Cilimus Desa Cinyasag yang pertama kali menemukan batu yang diduga mempunyai nilai sejarah ini yakni Ujang Irfan, saat dirinya mau mengambil buah kelapa disekitar penemuan batu tersebut.
Dengan tersiarnya kabar adanya batu tulis tersebut, langsung mengundang penasaran dan banyak warga yang datang hanya untuk melihat batu tersebut. ” Sebetulnya batu ini sudah lama saya temukan ketika saya ke kebun untuk mengambil buah kelapa, tetapi saya tidak terlalu untuk memperhatikannya. Awalnya saya kira batu tersebut hanya batu biasa saja, apalagi jika rumput disekitar kebun lagi gamlung maka batu ini tidak terlihat karena tertutup rumput, ” kata Ujang Irfan kepada para awak media, Jumat (15/3).
Menurutnya, setelah dilihat ternyata di bagian permukaan batu berukuran panjang 35 cm dengan lebar 30 cm tersebut ada tulisan berupa huruf Palawa. Saat ini batu tersebut sudah disimpan untuk sementara di rumah Asep Gumilar. Bahkan, batu tulis tersebut fotonya sudah dikirim atau diupload oleh Asep ke dinas terkait di Ciamis agar bisa diketahui oleh pihak pemerintah dan diharapkan ada peneliti datang untuk meneliti apakah batu tersebut benar-benar merupakan peninggalan sejarah atau bukan. “Batu ini memang sudah saya lihat sejak beberapa tahun lalu, namun awalnya saya tidak begitu memperdulikan karena sampa saat ini saya merasa penasaran akhirnya saya coba foto dan diupload dan beritahu ke warga yang lain, “ ujarnya sembari mengatakan walaupun sudah cukup banyak warga yang melihat belum ada yang bisa menterjemahkan tulisan Palawa di badan batu itu.
Sementara itu, Asep Gumilar tokoh warga setempat yang juga sebagai juru kunci Gunung Layang, mengatakan penemuan batu tersebut berlokasi di Gunung Mumunggang yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Layang. Konon menurut cerita di Gunung Mumunggang tersebut terdapat Alun – Alun Sumber Kencana pada masa kerajaan Galuh Pakuan. ” Kami juga belum bisa memastikan dari tulisan yang ada di batu tersebut, sepintas tulisan dibatu itu seperti tulisan Sunda Kuno, sepintas lagi seperti tulisan Arab Kuno, ” katanya.
Disampaikannya, untuk saat ini batu tersebut akan disimpan dulu di rumah supaya tidak hilang, sebelum ada pihak peneliti yang dapat menjelaskan apakah batu tersebut peninggalan sejarah atau bukan. “Jika ke depannya benda tersebut khawatir hilang maka bisa saja dievakuasi ke tempat yang lebih aman seperti di museum dan lain-lain. Tetapi, yang jelas untuk saat ini kami masih melakukan penelitian terhadap temuan batu tulis tersebut,” pungkasnya. (Mamay)