Views: 2.4K
MUKOMUKO,JAPOS.CO – Meningkatnya Wabah penyakit Demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu hingga mencapai ratusan kasus lebih, bahkan mengalami kematian, ini bukan berarti lamban nya melakukan fogging atau pengasapan. Hal Ini dikatakan langsung KA Dinkes Mukomuko Bustam Bustomo tempo hari.
“Kita tidak jamin jika Fogging dianggap sebagai langkah utama dalam pemberantasan DBD, pasalnya DBD timbul akibat kurangnya kebersihan di lingkungan tempat kita tinggal. Dengan cara melakukan menguras penampungan air, mengubur benda yang dapat menampung air, menjaga kebersihan kata Bustam.
Bustam juga menambahkan, ketika ada nya gejala, seperti demam panas, cepat dibawa ke puskesmas atau ke tempat pelayanan medis terdekat agar dengan cepat ditangani. Masalah pembayaran pengobatan, bisa menggunakan BPJS UHC gratis dari pemerintah, bagi yang belum punya bisa dibantu dari pihak terkait, ujar Bustam.
“ Fogging itu hanya sifatnya sementara, hanya sebatas mengusir nyamuk berukuran besar, belum tentu dapat membunuh jentik-jentik nyamuk yang bersarang. Oleh karena itu yang paling utama kita lakukan di lingkungan pekarangan rumah menjaga kebersihan.
Menurut Bustam, fogging dilakukan berdasarkan permintaan warga, selain adanya jadwal langsung. Kami menghimbau pada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih meningkatkan kebersihan di lingkungan masing-masing, tegas Kadis.(Jpr)