Views: 1.4K
CIAMIS, JAPOS.CO – Berkah Ramadhan tidak hanya bagi para pengusaha saja, namun bagi para pedagang pun kini kebanjiran termasuk para petani aren khususnya di Kabupaten Ciamis. Memasuki awal puasa, petani aren kebanjiran pesanan kolang-kaling, baik di dalam kota maupun dari luar wilayah.
Diungkapkan salah satu petani aren yang berada di Dusun Awilarangan, Kelurahan Linggasari, Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, Ade Suryaman, mengaku, dalam sehari permintaan mencapai 1 kuintal. “Memasuki bulan Ramadhan sudah mulai kebanjiran pesanan kolang-kaling, dalam sehari, permintaan kolang kaling mencapai 1 kuintal, naik lebih dari 100 persen di banding hari biasa, yang rata-rata kebutuhan hanya 30 sampai 50 kilogram saja perharinya,” ungkapnya, Rabu (13/3).
Menurutnya, petani aren Awilarangan sudah menjadi tradisi masuk bulan puasa pesanan kolang-kaling meningkat. Untuk memenuhi tingginya permintaan, biasanya melibatkan ibu-ibu rumah tangga untuk jasa mengupas buah aren (caruluk) yang sudah di rebus untuk di ambil isinya yaitu kolang kaling. “Permintaan dalam sehari rata rata satu kwintal, kadang bisa dipenuhi dua hari sekali. Untuk pesanan biasanya dari pasar-pasar, ada Pasar Ciamis, Pasar Sadananya, Pasar Cikapas, ada juga yang kesini diambil,” jelasnya.
Ditambahkannya, tradisi berbuka dengan kolak dan manisan kolang-kaling memang menjadi berkah bagi petani gula aren, apalagi untuk tahun ini harga perkilonya juga cukup tinggi mencapai Rp12 ribu perkilogramnya, naik 40 persen dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp7 ribu perkilogramnya. “Alhamdulillah, untuk tahun ini kenaikan harganya cukup tinggi, dari tahun sebelumnya Rp7 ribuan perkilo, sekarang menjadi Rp12 ribu perkilonya,” pungkasnya. (Mamay)