Views: 1.4K
CIAMIS, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) mengadakan bakti sosial (baksos) operasi katarak gratis, di RSUD Ciamis, Minggu (3/3).
Baksos yang bekerja sama dengan PT Erlangga Edib Laboratories (ERELA) tersebut, dihadiri Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya, dan Wakil Bupati Ciamis, H. Yana D Putra, serta Dirut RSUD Ciamis. Sebagai informasi, bahwa sebanyak 50 pasien yang mengikuti operasi katarak gratis. Sebelumnya, pasien terlebih dulu mengikuti skrining atau pemeriksaan medis.
Bupati Ciamis mengatakan, bahwa kegiatan ini demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Ciamis. Selain itu, pihaknya atas nama Pemkab Ciamis, sangat mengapresiasi sekali dengan adanya pelayanan kegiatan baksos operasi katarak gratis. “Ada sekitar 50 orang yang akan dioperasi (katarak) hari ini,” katanya, Minggu (3/3).
Menurutnya, hampir ribuan warga Ciamis yang menderita katarak. Sehingga langkah untuk mengurangi kasus katarak tersebut, RSUD bekerja sama dengan pihak lain melakukan layanan operasi secara gratis. “Ya operasinya secara bertahap,” ujarnya.
Sementara itu, PT Erela melalui Bagian Produk Manajer, Andriyani Cahyaningsih Larosa menjelaskan, RSUD Ciamis merupakan salah satu yang masuk dalam program dan planning, untuk kegiatan baksos operasi katarak secara gratis kepada pasien non BPJS.
Namun menurutnya tidak hanya di RSUD Ciamis saja, melainkan di rumah sakit lain pun dilakukan kegiatan serupa. Sampai akhir tahun ini pihaknya memiliki program operasi katarak gratis melalui CSR secara rutin. “Kita mengunjungi rumah sakit maupun klinik mata di seluruh Indonesia, dengan target utama Jawa Barat. Tujuannya, untuk mencegah orang mengalami kebutaan akibat katarak,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Dirut Utama RSUD Kabupaten Ciamis, dr Rizali mengatakan, baksos ini untuk warga tidak mampu non BPJS sebanyak 50 orang. “Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada PT ERELA dan Baznas, yang sudah melaksanakan kegiatan bakti sosial operasi katarak untuk 50 orang penderita,” katanya.
Menurutnya, bahwa pasien yang ikut dalam baksos operasi katarak gratis sebelumnya menjalani pemeriksaan atau skrining terlebih dahulu. Sebab, tidak semua pasien yang mendaftar bisa dilakukan operasi. Salah satunya adalah karena alasan medis.
“Pasca operasi pasien akan dirawat jalan. Yang terpenting, setelah operasi beberapa hal harus diperhatikan. Seperti jangan terlalu banyak menunduk, mengangkat benda berat dan daerah sekitar bekas operasi jangan sampai terkena basah,” ujarnya.
dr. Rizali berharap, melalui kegiatan ini berlangsung bukan kali ini saja, tetapi bisa berjalan selamanya. “Semoga pasien yang menjalani operasi hari ini bisa sembuh dari penyakit katarak. Kemudian bisa lebih produktif, dan keluarganya juga bisa tetap produktif,” pungkasnya. (Mamay)
