Scroll untuk baca artikel
BeritaJawa Tengah

Tahun 2024, Pemkot Inventarisir Strategi Penanggulangan Kemiskinan

×

Tahun 2024, Pemkot Inventarisir Strategi Penanggulangan Kemiskinan

Sebarkan artikel ini

Views: 1.1K

KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Pekalongan Tahun 2024, berlangsung di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Senin (22/1/2024). Kegiatan ini dibuka oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid dan turut dihadiri oleh Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin, Kepala Bappeda, Cayekti Widigdo, para kepala OPD, lurah, camat, dan stakeholder terkait lainnya.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf ini mengungkapkan bahwa, rakor ini dilaksanakan untuk mengevaluasi dan mendapatkan masukan terkait upaya-upaya pengentasan kemiskinan di Kota Pekalongan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Adapun angka kemiskinan Kota Pekalongan selama Tahun 2021-2026 yakni pada Tahun 2021 dari target 6,94% terealisasi 7,59%, Tahun 2022 dari target 6,71% realisasinya 7%, Tahun 2023 dari target 6,50% terealisasi 6,81%. Selanjutnya, di Tahun 2024 ditargetkan 6,29%, Tahun 2025 targetnya turun 6,09% dan Tahun 2026 bisa turun kembali di angka 5,89%.

“Sebenarnya apa yang dilakukan Pemkot sudah maksimal mulai dari pelatihan kerja, bantuan permodalan pada sektor perikanan, peternakan, pertanian, termasuk pemberian jaminan kematian dan jaminan sosial bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang manfaatnya lebih besar,”ucapnya.

Disampaikan Mas Aaf, berdasarkan Perda Nomor 14 Tahun 2018 tentang Penanggulangan Kemiskinan, Strategi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem yaitu melalui Pengurangan Beban Pengeluaran Masyarakat yang berbasis keluarga, Peningkatan Pendapatan Masyarakat berbasis pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, dan Penurunan Jumlah Kantong Kemiskinan yakni melalui program-program lainnya yang baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat miskin.

Pekalongan melalui Bappeda melakukan inventarisasi program-program yg ada di masing-masing OPD untuk menekan angka kemiskinan.

“Kami inventarisir mana-mana saja yang berkaitan masing-masing strategi penanggulangan kemiskinan, baik itu pengurangan beban, upaya peningkatan pendapatan masyarakat, maupun penurunan jumlah kantong kemiskinan. Dari inventarisasi tersebut nantinya bisa dijadikan basic data yang rutin dimonitor secara berkala,”pungkasnya(sofi)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *