Scroll untuk baca artikel
BeritaSUMATERA

Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Raya Semakin Kondusif

×

Lapas Narkotika Kelas IIA Pematang Raya Semakin Kondusif

Sebarkan artikel ini

Views: 1.4K

SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Berita maraknya peredaran narkotika jenis sabu sabu di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika kelas llA yang berlokasi di jalan Pemasyarakatan, Pematang Raya Kabupaten Simalungun, Senin (15/01/2024), tidak benar, seperti yang diberitakan salah satu media online baru- baru ini.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Saat rekan rekan dari beberapa media kunjungi lapas narkotika kelas IIA Pematang Raya, ternyata tidak seperti diberitakan, KPLP Ucok Sinabang dan Humas Bidang Keterampilan Ridar Firdaus Ginting perwakilan lapas langsung menyambut dan membawa rekan media dan masuk menuju ruang tamu.

KPLP Ucok Sinabang sangat respek atas kedatangan wartawan dari beberapa media ke Lapas Narkotika kelas llA Pematang Raya.

KPLP membantah adanya berita kegiatan perdagangan narkotika jenis sabu sabu dan Parengkol (penipuan dengan mengunakan handphone) yang bebas beraktivitas di dalam lapas kelas IIA.

“Kami di sini berkerja dengan SOP yang berlaku bang dan warga binaan pemasyarakatan (Napi) yang ada di sini juga di berlakukan sama, sesuai dengan aturan-aturan yang ada,” terangnya.

“Dan kami bang sangat berterima kasih atas kehadiran rekan media, aktivis ataupun masyarakat yang sudah mau datang ke sini dan mempertanyakan perkembangan,keadaan dan kendala kendala yang ada di lapas ini,” lanjut Ucok.

Santer beredar berita baru baru ini mengenai kamar sakral di sel Pattimura 5 yang katanya menjadi pusat aktivitas terlarang di situ, tegas di bantah KPLP.

“Itu tidak ada kegiatan apa apa di situ, Pattimura 5 itu hanya kamar sel biasa, sama seperti kamar sel warga napi yang lain dan di sel Pattimura tak ada napi yang berinisial Ben dan Bad, kita punya data penghuninya,” kata Ucok.

Tak sampai di situ aja, ternyata aktivitas di dalam lapas sangat berbeda dengan berita yang beredar, di dalam lapas napi di ajarkan wirausaha, seperti membuat teratak dan laundry, dan ada beberapa kegiatan lain yang tak sempat terekspos karna keterbatasan waktu.

“Mungkin memang dalam bekerja melaksanakan tugas, mungkin masih ada kekurangannya, saya sangat mengharapkan adanya komunikasi yang baik seperti ini, agar kami bisa mengevaluasi kinerja kami, agar lapas Narkotika kelas IIA ini lebih baik,” ungkapnya.

Di akhir pertemuan Ucok mengatakan kepada rekan media, kalau mau konfirmasi datang aja tidak perlu WhatsApp pasti langsung di tanggapi.

“Kan lebih mantap,” kata ucok lagi sambil bercanda menutup perjumpaan.
(R SIRAIT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *