Scroll untuk baca artikel
BeritaJAWA

Bersama Pj Bupati Pasuruan Dispendikbud Gelar Pembinaan Insan Pendidikan 

×

Bersama Pj Bupati Pasuruan Dispendikbud Gelar Pembinaan Insan Pendidikan 

Sebarkan artikel ini

Views: 1.2K

PASURUAN, JAPOS.CO – Banyak cara yang dapat dilakukan oleh insan pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di setiap instansi sekolah. Kuncinya, kata Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto terletak pada masing-masing tenaga pengajar.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Disampaikan dalam agenda Pembinaan Insan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan Senin (8/1/24), seorang guru berkewajiban menggali segala potensi yang dimiliki untuk kemudian ditransfer menjadi energi profesional sebagai tenaga pendidik. Tidak hanya bertugas merencanakan serta melaksanakan proses pembelajaran saja. Tetapi sekaligus menilai dampak pembelajaran, melakukan pembimbingan serta melakukan pembinaan.

“Mengajar adalah seni. Tidak sekedar memberikan teori. Maka untuk menciptakan suasana pembelajaran di kelas yang menyenangkan, seorang guru itu harus memiliki passion sebagai tenaga pendidik. Itu yang kemudian dimasukkan dalam metode pengajaran kepada anak didiknya,” pintanya dalam acara yang digelar di Ruang Rapat Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan tersebut.

Ditambahkan Pj. Bupati Andriyanto, mengacu kepada peran dan kiprah yang diembannya, tenaga pendidik berkewajiaban menghasilkan suasana pendidikan yang menyenangkan bagi siswa didiknya. Tentu saja juga harus dialogis, kreatif, bergerak maju dan memberikan makna. Dengan demikian, sudah sepatutnya seorang guru berkomitmen secara profesional untuk memaksimalkan mutu pendidikan, memberi teladan dan menjaga nama baik profesi dan instansi pendidikannya.

Dihadapan ratusan insan pendidikan yang tersebar di Kabupaten Pasuruan tersebut, Pj. Bupati Andriyanto memberikan contoh sistem pendidikan di negara Swiss yang dapat diadaptasi di tanah air. Minimal dari segi spirit pembelajaran berbasis inovasi dari setiap tenaga pendidik.

“Negara terinovatif di dunia itu Swiss. Bukan Korea Selatan, Amerika atau Jerman. Jadi, ayo benchmarking ke sana meski melalui berselancar lewat mesin pencari Google. Disana itu, mereka menjadikan inovasi sebagai habit sejak dini. Dan itu ditanamkan oleh guru di semua sekolah,” ungkapnya didampingi Sekretris Daerah Yudha Triwidya Sasongko serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Hasbullah.

Turut hadir dalam forum diskusi yang sangat dinamis dan meriah tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Diano Fela Very dan Inspektur Rahmat Syarifudin. Berikut, para insan pendidikan yang mayoritas dari tenaga pendidik SD.(Wio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 136 BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pembangunan Puskesmas Manggopih Kabupaten Agam Sumatera Barat ,menuai masalah, pasalnya proyek yang dibagun dengan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2022 yang digelontorkan senilai milyaran…