Scroll untuk baca artikel
BeritaSUMATERA

“Bau Bagai Sampah”, Kebohongan DLH Mukomuko Akhirnya Tercium Oleh FPL

×

“Bau Bagai Sampah”, Kebohongan DLH Mukomuko Akhirnya Tercium Oleh FPL

Sebarkan artikel ini

Views: 2.3K

MUKOMUKO, JAPOS.CO – Alibi yang dilontarkan Kepala Bidang Sampah (Kabid) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu Agus Suhardi akhirnya sampai ke telinga Forum Peduli Lingkungan (FPL) Mukomuko membuat kecewa.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pasalnya, informasi palsu yang disampaikan Kabid tersebut, ketika anggota dan pengurus FPL menghubungi Dinas terkait untuk meminjam armada pengangkutan sampah yang seyogyanya pada sabtu,(13/1) melakukan Gotong Royong (Goro) pembersihan sampah yang dibuang warga dekat bawa jembatan Sungai Selagan Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko.

Sebelum terjun melakukan goro bersama, Lurah Kelurahan Bandar Ratu Permaisuri yang juga merupakan pengurus FPL sempat menghubungi Kabid DLH dengan niat ingin meminjam mobil pengangkut sampah milik dinas tersebut, namun usaha itu sia-sia.

Saat itu, Kabid DLH mengatakan pada waktu yang bersama di hari Sabtu itu mobil operasional pengangkut sampah DLH tidak bisa membantu dengan alasan mobil tersebut harus standby di Bali Daerah karena pada Senin, (15/1) akan ada acara Polres.

“Saya sudah hubungi Kabidnya,” kata Suri, kata Kabid mobil tidak bisa dipakai, karena mobil harus standby di lokasi Balai Daerah karena akan ada acara Polres,” ungkap Suri di Lokasi Goro.

Dihari itu juga FPL kembali mencoba menghubungi Kadis LH Budianto melalui Pengurus yang lainnya, namun setelah dihubungi seluler Kadis dalam kondisi of alias mati.

Lalu Japri juga merupakan anggota FPL mencoba menghubungi Sang Kabid, sayang nya apa yang disampaikan lurah bandar ratu sama apa yang disampaikan ke Japri.

“Maaf pak saya juga sudah dihubungi lurah Bandar Ratu, untuk hari ini (Red Sabtu) kami belum bisa bantu pak, soalnya mobil harus standby di Balai Daerah,” kata Kabid lanjutnya,”

Dikatakannya juga, karena Senin nanti akan ada acara polres dan kami tidak bisa kemana, dan diperintahkan untuk standby kami tidak berani melanggar itu. Dan dikatakan nya juga kalau hari Senin mungkin bisa, sebab kami harus menunggu sampai acara polres selesai,” akunya.

Namun apa yang dikatakan kabid LH itu tidak benar, mobil pengangkut sampah LH berada di gudang DLH karena dikabarkan bahan bakarnya tidak ada. Ini dikatakan oleh Ketua FPL Jhon Herly setelah dirinya mendapat info dari orang dalam dinas itu.

“Itu tidak benar yang disampaikan Kabid, setelah saya tanyakan salah seorang dari dinas LH dikatakan nya mobil pengangkut sampah itu tidak kemana-mana,mobil itu ada di tempat, hanya BBM nya yang tidak ada, karna uang pembeli minyak tidak ada,” kata Jhon.

“Kami sangat kecewa dengan sikap kabid, Kalau memang tidak bisa bantu, ya tak apa-apa, tapi jangan bohonglah, kalau memang BBM nya yang menjadi kendala, kita kan bisa bantu isinya,” ungkap Jhon kecewa.

“Seharusnya LH senang karena FPL sudah sedikit mengurangi kerja LH. Akhir nya FPL memutuskan untuk pinjam mobil warga untuk mengangkat sampah yang menumpuk di sekitar jembatan selagan Jaya itu,” ungkapnya.

“FPL berharap sama warga untuk tidak membuang sampah sembarangan dan kami minta warga bisa peduli lingkungan dan sadar kebersihan lingkungan,” pungkas Jhon.(Jpr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *