Views: 1.4K
SURABAYA, JAPOS.CO – Keputusan politik Khofifah Indar Parawansa masuk kedalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran diyakini sejumlah pihak akan memberikan dampak besar terhadap perolehan suara Prabowo-Gibran di Jawa Timur. Khofifah dinilai memiliki pengaruh lebih besar dibanding Muhaimin Iskandar (Ketum PKB) yang saat ini menjadi salah satu paslon pada Pilpres tahun 2024.
Demikian disampaikan H Norman Fauzi, Ketua Dewan Pakar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga putra dari tokoh NU dan pendiri PPP Jawa Timur ini, Kamis (11/01). Menurut H. Norman, pengaruh besar Khofifah itu berdasarkan pada sejumlah realitas politik maupun sosial yang selama ini sudah dirasakan oleh sebagian besar warga Jawa Timur.
Selama menjadi gubernur, Khofifah telah banyak menorehkan prestasi luar biasa yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat Jawa Timur.
“Ini bukan hanya prestasi birokrasi saja. Tapi, Bu Khofifah juga mengukir prestasi sosial ,“ terang H Norman.
Selama hampir lima tahun memimpin Jawa Timur, Khofifah telah meraih 631 penghargaan. Satu di antara prestasi sosial yang paling dirasakan masyarakat Jawa Timur adalah, keberhasilan Khofifah menurunkan angka kemiskinan dari tahun ke tahun.
“Kalau kita cermati, angka kemiskinan di Jawa Timur itu pada tahun 2020 adalah 4,40 persen. Angka ini turun menjadi 2,23 persen di tahun 2021. Dan pada tahun 2022 turun lagi menjadi 1,56 persen. Inilah prestasi besar yang sulit ditandingi oleh Muhaimin,” jelas H. Norman.
Menurut putera (alm) KH. Soelaiman Fadeli ini, prestasi sosial yang konkrit itu lah yang makin mempertebal pengaruh Khofifah di Jawa Timur.
“Jadi mau tidak mau, saya harus katakan bahwa apa pun alasan nya, bergabung nya Bu Khofifah ke TKN pasti akan mebawa pengaruh besar bagi kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur,” imbuh H. Norman yang kini menjabat Komisaris PT Kasa Husada Wira Jatim I
Pengaruh besar Khofifah, juga bisa dilihat dari jejaring nya di tubuh NU. Di organisasi Islam terbesar tanah air itu, Khofifah saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Muslimat NU. Ia mengkordinasi gerakan perempuan NU yang selama ini menjadi kontributor terbesar pada setiap event pemilu.
“Dominasi kekuatan perempuan NU, Ibu-Ibu muslimat benar-benar menjadi kekuatan politik yang tidak bisa di kesampingkan begitu saja. Dan, sekali lagi Muhaimin tidak memiliki itu,” tambahnya.
H Norman juga menanyakan jika ada pihak-pihak tidak percaya dengan penilaian nya tersebut, pihak nya mempersilahkan untuk coba-coba mencalonkan Gubernur Jatim. Hasil akhir itu lah yang akan menjadi bukti dan parameter siapa lebih berpengaruh.
“Saya nggak yakin seandainya Pak Muhaimin akan terpilih kalau maju menjadi Cagub Jatim,” kelakarnya.
Tak hanya H. Norman FauIzi, penilaian serupa juga diampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah. Menurut dia, bergabungnya Khofifah ke Paslon 02, Prabowo -Gibran sangat potensial bukan saja menambah kekuatan yg makin kokoh di Jatim, tapi juga mendongkrak elektabilitas paslon tersebut.
Khofifah di Jatim itu, lanjut Mas Toto – panggilan akrab Toto Izul Fatah, sudah menjadi tokoh yang memiliki magnet elektoral buat siapapun yg didukung nya.
“Khofifah itu kan sebenar nya sudah bukan lagi tokoh lokal Jatim, tapi sudah menjadi tokoh nasional yang elektabilitas nya diatas Muhaimin Iskandar,” katanya.
Karena itu wajar, jika sebelum nya Khofifah sempat diperebutkan sejumlah parpol dan capres untuk dijadikan sebagai cawapres.
“Memang beliau layak jadi cawapres. Nah, sekarang, mungkin dengan berbagai pertimbangan tak jadi cawapres, maka dukungannya terhadap salah satu capres, tepat nya paslon 02, pasti akan sangat berpengaruh terhadap kemenangan paslon tersebut,” tegasnya.(Red)