Views: 1.3K
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Dandim 0304/Agam Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho. SH MHan memerintahkan anggotanya melakukan penyisiran pemukiman yang berada dalam radius zona bahaya Gunung Marapi.
Sebagaimana, radius bahaya ditetapkan sejauh 4,5 kilometer dari kawah, setelah status gunung meningkat dari Waspada menjadi Siaga.
Dandim 0304/Agam, antisipasi terhadap masyarakat sekitarnya.”Penduduk harus diungsikan jika berada dalam radius 4,5 Km karena masuk zona berbahaya,” jelas Dandim 0304/Agam.
“Hari ini, Babinsa beserta babinkamtibmas melakukan pengecekan di lokasi,” paparnya.
“Jika ditemukan pemukiman dalam radius 4,5 Km , kami akan segera melakukan evakuasi,” lanjut Dandim 0304/Agam padal rapat koordinasi Rabu, 10 Januari 2024.
“Tentu, kami juga mempertimbangkan termasuk keberadaan anak sekolah atau hal lainnya. Namun, semua dapat dipikirkan sambil berjalan,” ulas Dandim 0304/Agam.
Hingga saat ini, TNI bersama instansi lain menyusun peta jalur evakuasi di wilayah rawan.
Peta tersebut mencakup sejumlah nagari terdekat dan rawan erupsi di Kabupaten Agam, seperti Nagari Bukik Batabuah, Nagari Batu Palano, Nagari Sungai Pua, Nagari Sariak, dan Nagari Lasi.
“Kami mendirikan posko di dua lokasi terdekat, di Tabek Gadang Bukik Batabuah dan Limo Kampuang Sungai Pua,” kata Dandim.
Peningkatan status gunung diumumkan Selasa, 9 Januari 2024, oleh PVMBG yang menyatakan Gunung Marapi naik dari Level II (waspada) menjadi Level III (Siaga) karena aktivitas gunung api meningkat di Kabupaten Agam , Tanah Datar.
Rapat koordinasi dihadiri Asisten 1 Kabupaten Agam Rahman, Kapolres Bukittinggi Kombes. Pol. Yessy Kurniati, SIK, MM, perwakilan BPBD Agam dan Sumbar, Kepala PVMBG Kota Bukittinggi, Camat Sungai Puar, Wali Nagari, Jorong dan masyarakat sekitar yang terdampak erupsi Gunung Marapi. (Yet)