Views: 3.1K
KAMPAR, JAPOS.CO – PKS PT Peputra Masterindo dengan kapasitas produksi terpasang 90ton TBS/jam,Riil 60-65 ton TBS/jam diduga kerap buang limbah saat hujan turun. Hal itu tersebut dilakukan demi menghilangkan jejak saat debit air hujan meluap.
Sementara, Manajemen PKS milik PT Peputra Masterindo yang beroperasi di Desa Petapahan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar terkesan menghindar dari wartawan.
Oknum security (G)di Pos dua PKS PT Peputra Masterindo sekaligus perkantoran setelah dikonfirmasikan tujuan kedatangan wartawan kepihak kantor, disampaikan langsung ke Humas dan diminta mengkonfirmasi ke Pekanbaru.
“Pos 2, itu untuk tamunya suruh jumpai aja Humasnya (Yana) di Pekanbaru,” jawab oknum dari kantor melalui percakapan monitor (6/1/24).
Padahal, menurut keterangan security (G), KTU PKS PT Peputra Masterindo ,Muslim dan Asisten QC(Quality Control) ada didalam kantor.
Sementara, pengakuannya G keberadaan Maneger T Tobing sedang tidak ada.
Sebelum diberitakan, PKS milik PT Peputra Masterindo yang beroperasi di desa Petapahan, Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Riau, diduga kerap buang limbah.
Dari pantauan wartawan Japos.co (30/12/23) pagi hari, limbah PKS tersebut diduga dibuang melalui corong pipa besar.
Diketahui, limbah tersebut diduga mengalir berasal dari sumur (kolam)6. Pasalnya, sekilas pantauan singkat waktu terlihat pintu(kran) sumur kolam limbah ke 6,7,8,9 sampai ke 10 sedang terbuka hingga limbah terjun jatuh setinggi lebih kurang 5 meter keatas permukaan tanah.
Kemudian, dari pipa outlet limbah cair warna coklat pekat terlihat mengalir ke arah anak sungai, besar kemungkinan limbah tersebut mengalir menuju sungai Tapung jauhnya lebih kurang 3km.(dh)
