Views: 1.4K
KETAPANG, JAPOS.CO – Berbagai upaya dapat dilakukan pemerintah dalam rangka menyediakan pangan yang seimbang, bergizi sehat dan aman. salah satunya suatu kegiatan yang dilakukan pleh bidang peternakan dan kesehatan hewan Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
yaitu pelatihan higiene sanitasi pengolahan produk hewan daging dan telur di Balai penyuluhan pertanian kecamatan muara pawan tanggal 19 desember 2023 untuk penyuluh dan petani.
Pelatihan higiene santisi merupakan pelatihan untuk mengendalikan faktor risiko terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi (Permenkes RI No 1096, 2011). diharapkan dengan pelathan ini para penyedia dan penyiap sajian makanan agar bisa memilah dan memilih produk hewan yang sehat dan baik untuk dijadikan bahan kosumsi diri dan keluarga.
Pelatihan higiene sanitasi dimulai dengan mengenalkan produk hewan daging dan telur, karena disinyalir banyak para konsumen yang belum mengetahui produk hewan baik daging dan telur yang baik dan aman dikosumsi yang dijual dipasaran. baik produk unggas maupun ruminansia para konsumen layaknya bisa membedakan jenis daging segar apakah berasal dari sapi, kerbau, kambing, domba bahkan babi. Karena tekstur daging segar berbeda pada setiap hewan ruminansia itu. Sedangkan untuk produk unggas seperti ayam bisa dilihat dari bukti fisik ayam yang telah dipotong apakah masih segar, sudah disuntik karena bisa terlihat bekas suntikan, sudah diberi formalin atau sudah mati tanpa di potong.
Tujuan dilakukan pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan kepada para konsumen tentang upaya melakukan pemilihan produk higibene sanitasi sebagai bahan makanan yang bersumber dari produk hewan agar mendapatkan bahan yang sehat dan aman kosumsi, dan diharapkan jangan disebabkan harganya murah bapak ibu jadi tergiur untuk membelinya. Begitu juga dengan pengusaha yang mengolah makan dari produk hewan daging dan telur agar tidak membeli bahan yang rendah kualitas karena harga lebih murah
Penulis: Syahrudin, SP.,MP (PP Ahli Muda Kabupaten Ketapang)(Agustinus).