Views: 1.7K
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pasca longsor, Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Regional Payakumbuh Sumbar, berdampak terhadap Bukittinggi.
Pasalnya lokasi tersebut mengalami penutupan setelah terjadi longsor sejak Rabu, 20 Desember 2023. Penutupan TPA disebabkan tidak memungkinkan operasional TPAS
Kota Bukittinggi yang selama ini memproduksi sampah 95 – 105 ton/ perhari .
“Pemerintah Kota Bukittinggi sekarang tengah menghadapi masa sulit,” kata kadis DLH Kota Bukittinggi Aldiasnur.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bekerjasama dalam hal solusi, demi terciptanya keindahan, kenyamanan kota.
“Upaya yang dilakukan kita tengah melakukan nego dengan Kabupaten Agam dan Kota Padang, sementara untuk semua sampah yang telah diangkat dari seluruh wilayah Bukittinggi masih di atas truk/mobil sampah,” terangnya.
Walikota Bukittinggi Erman Safar keluarkan himbauan Bukittinggi darurat sampah.
“Menyikapi lokasi sampai yang masih ditutup, dihimbau kepada Warga Kota Bukittinggi: Memastikan sampah yang dibuang ke TPS dikemas kedalam plastik sampah, agar ketika terjadi keterlambatan petugas mengangkut, tidak menyisakan bau tak sedap keluar dan sampah tidak berserakan di TPS. Mengolah sampah organik menjadi suatu yang bermanfaat, sehingga dapat mengurangi sampah yang dibuang. Mari kita bersama berupaya menjaga, agar kota yang kita cintai tetap Bersih,” himbaunya.
Longsor di TPA Regional Payakumbuh membuat akses ke tempat tersebut tidak bisa digunakan dan diperkirakan TPA akan ditutup hari Kamis, 21 Desember 2023 hingga waktu yang belum ditentukan. ( Yet )
