Views: 1.2K
BANDUNG, JAPOS.CO – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) Kota Bandung berupaya merajut kembali perpecahan yang terjadi dalam tubuh organisasi.
Demikian disampaikan, Ketua DPC AAI Kota Bandung, Aldis Shandhika usai Pelantikan Ketua DPC AAI Kota Bandung, di Hotel Holiday Inn, Bandung, Kamis, (14/12).
Aldis mengatakan, sebelumnya, DPC AAI Kota Bandung beranggotakan lebih dari 900 orang mendekati 1.000 namun, saat ini terpecah menjadi beberapa kubu bahkan, ada yang memilih untuk tidak memilih sama sekali.
“Nah, ini memang yang menjadi salah satu tujuan dari DPP AAI mengenai spirit rekonsiliasi. Mudah-mudahan apa yang diharapkan semua, perpecahan yang sudah terjadi ini bisa merajut kembali dalam satu kemesraan, artinya semua berkumpul di rumah bersama,” ucap Aldis.
Pasca dilantik, dia menuturkan, dirinya akan melanjutkan program yang ada di AAI yang setiap tahunnya dilaksanakan seperti, pendidikan profesi, dan mungkin nanti ujian.
“Dari hasil Rapim dan Rakernas kemarin Ketua umum mengamanatkan bahwa nanti akan ada kalender akademik,” ujarnya.
Terkait penyelenggaraan kalender akademik, dia menjelaskan, akan dilaksanakan sampai ujian dan penyumpahannya itu semua sudah di rancang DPP AAI.
“Semua sedang disusun karena kami Rapim dan Rakernas itu baru beberapa hari yang lalu,” ungkapnya.
Sehubungan eksistensi AAI saat ini, dia menyebutkan, AAI sekarang lebih terorganisir, terintergrasi dari pusat ke tingkat cabang sebagai penyelenggara.
“Fatsun kami tentu saja kepada DPP mengenai konsep rekonsiliasi bahwa rekonsiliasi tingkat cabang kami mohon diserahkan kepada kami. Tapi kan, ini semua sedang diformulasikan,” tegasnya
“Tentu saja DPC mensinkronisasikan dengan DPP terkait konsep rekonsiliasi agar tujuan rekonsiliasi ini bisa tercapai,” harapnya.
Aldis menegaskan, AAI Kota Bandung merupakan salah satu role model bagi DPC-DPC lain. Maka dari itu, dirinya akan berupaya mempertahankan kebesaran AAI Kota Bandung untuk dikemudian hari.
“Yang agak berbedanya ini, memang ini diisi oleh pada advokat muda jadi memang spriritnya lebih kencang lagi dan tentu saja di era digitalisasi ini, insyaallah semua kegiatan bidang maupun keuangan dari DPC sendiri sudah berbasis digital lifes,” tandasnya.(Yara)