Views: 902
TANGERANG, JAPOS.CO – Proyek pembangunan SPAM perpipaan Desa Sindang Asih Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang tahun 2023 diduga fiktif. Proyek yang direncanakan akan melayani kebutuhan air bersih untuk 25 rumah itu, sejatinya telah berfungsi dan dimanfaatkan oleh warga. Namun, proyek dimaksud tidak ditemukan dan diakui tidak ada oleh warga setempat.
Dari situs resmi pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kabupaten Tangerang diketahui bahwa tender proyek yang bersumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut dimenangkan oleh CV Karya Syella Pratama dengan nilai kontrak Rp 219.436.800,00. Tendernya dimenangkan dengan penawaran tunggal.
Japos.co bersama JPKPP (Jaringan Pemerhati Kebijakan Publik dan Pembangunan) yang telah 2 (dua) kali mencari keberadaan bangunan SPAM di lokasi rencana sesuai peta satelit yang terlampir dalam gambar rencana teknisnya (Detail Enginering Design = DED) tidak berhasil menemukannya. Sejumlah warga yang ditanyakan tentang bangunan menara air setinggi 8 (delapan) meter dengan bak penampungan dari beton, mengaku tidak ada bangunan seperti itu di kampungnya.
“Bangunan menara air kayak gitu mah gak ada dibangun disini. Saya pernah lihat yang begitu ada di Cilongok. Disini mah gak ada,” kata warga yang tidak mau menyebutkan namanya, setelah melihat foto SPAM Perpipaan yang ditunjukkan kepada mereka oleh Japos.co Kamis (23/11/2023)
“Disini ada dua pompa air yang dibangun pemerintah. Satu disitu, di pengkolan. Satunya lagi di kampung belakang sana,” timpal warga lainnya sambil mengarahkan tangannya ke arah yang dimaksud.
“Yang di pengkolan itu, sudah lama. Tapi kalau yang di kampung sana, baru kemaren, belum ada setengah tahun,” tambahnya.
Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Bambang Sapto Nurcahyo selaku Pengguna Anggaran yang didatangi ke kantornya untuk dikonfirmasi, tidak berhasil ditemui. Begitupun dengan Kepala Bidang Pemukiman pada Dinas Perumahan Pemukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, M. Yusuf selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari proyek SPAM Perpipaan. Kedua pejabat tersebut tidak berada di kantornya.
“Pak kadis gak ada. Pak kabid juga,” kata petugas keamanan setempat, Jumat (25/11/2023). (BUDI)