Views: 714
MUKOMUKO, JAPOS CO – Bupati Mukomuko Sapuan SE MM Ak CA CPA CPI meresmikan Gerai Pangan Lokal (GPL) Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu Rabu,(29/11/2023).
Selain peresmian GPL Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko juga menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sehingga antusias warga bertransaksi dalam giat Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) mendapat apresiasi Bupati Mukomuko, Sapuan.
Menurut Bupati Sapuan, tujuan utama gerakan pangan murah ini untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan barang kebutuhan yang relatif lebih murah dari harga pasar.
Bupati menginginkan program operasi pangan murah ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan menyentuh setiap wilayah kecamatan di Kabupaten Mukomuko.
‘’Saya berharap dinas penyelenggara. Program pangan murah ini harus berkelanjutan. Ini cara kita membantu masyarakat untuk dapat diselenggarakan di semua kecamatan,’’ tegasnya.
Ditandai dengan pengguntingan pita, Bupati Mukomuko didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekdakab Mukomuko serta sejumlah kepala OPD juga meresmikan Gerai Pangan Lokal program Dinas Ketahanan Pangan Mukomuko. Dimana Gerai pangan lokal ini akan dibuka dan melayani konsumen pada setiap hari kerja.
Gerakan pangan murah Pemkab Mukomuko yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan pada Rabu, 29 November 2023, dari sejak pagi sudah diserbu warga.
Warga dari berbagai kalangan berdatangan ke lokasi. Menyerbu barang dagangan serba murah, dan melakukan transaksi sebelum layanan resmi dibuka oleh Pemkab Mukomuko.
Ini dikatakan langsung oleh pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandy Ultria Dharma, STP MEc Dev.
‘’Operasi pangan murah ini merupakan atensi dari Badan Pangan Nasional dalam rangka stabilitasi pasokan dan harga pangan. Antusias warga cukup tinggi, karena bisa mendapatkan barang kebutuhan pangan dengan harga relatif jauh lebih murah,’’ kata Elxandy.
Semua barang kebutuhan yang dijaja dalam giat operasi pangan murah yang diselenggarakan Pemkab Mukomuko, relatif jauh lebih rendah dari harga pasar.
Misalnya beras, Pemkab Mukomuko memberlakukan tarif jauh lebih rendah dari harga pasar. Untuk beras premium berkualitas, selisih harga mencapai Rp15 ribu untuk berat 10 kilogram (Kg).
Begitu juga dengan barang kebutuhan lainnya, seperti cabai, minyak goreng dan bawang serta Sembako lainnya. Pedoman selisih harga berkisar Rp 4 ribu hingga Rp10 ribu.
‘’Seperti cabai merah. Di pasar hari ini dijual pedagang dengan harga Rp 65 ribu. Di pangan murah ini, kita pasarkan dengan harga Rp50 ribu. Artinya ada selisih Rp15 ribuan. Begitu pun dengan barang kebutuhan lainnya, dapat kita pastikan lebih murah dari harga pasar,’’ paparnya.
Di samping itu, Elxandy juga menyampaikan bahwa pelaksanaan operasi pangan murah ini juga dibantu dan kerjasama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT), pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Pemkab Mukomuko, serta pihak Bulog selaku mitra kerja pemerintah yang konsisten dalam pengendalian inflasi daerah.
‘’Pelaksanaan pangan murah ini juga dibantu pemerintah provinsi, pihak Bulog dan lainnya. Kita bersyukur, melalui kegiatan ini sedikit dapat membantu meringankan beban biaya dari kebutuhan masyarakat. Secara program, kegiatan ini juga bertujuan untuk pengendalian inflasi terhadap barang kebutuhan,’’ ujarnya.
Dikatakan juga, untuk sekarang ini kita sengaja melakukan giat pangan murah ini di sini mengingat sekaligus peresmian Gerai Pangan Lokal, mungkin untuk selanjutnya kita akan merambat ke kecamatan.(Jpr)