Views: 855
PANDEGLANG, JAPOS.CO – Pekerjaan fisik pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di SDN Pangkalan 1 dan 2 diduga tidak sesuai gambar, hal tersebut diakui Ari yang mengaku sebagai Kepala tukang (Pekerja – Red ) saat dikonfirmasi Japos.co melalui telepon seluler, Senin (27/11).
Ari menuturkan kedalaman pondasi tidak sesuai dengan gambar lantaran adanya bebatuan yang menghalangi tanah, bukan hanya itu saja pondasi bangunan RKB tersebut tidak menggunakan urugan tanah dan Pasir
“Ketinggian galian 60 Cm sedangkan kedalaman pondasi yang dekat bangunan itu hanya 40-45 cm karena ada bebatuan, kalau urugan tanah dan pasir memang tidak pakai, langsung adukan aja pakai batu,” paparnya.
Saat wartawan menanyakan apakah pada saat pelaksanaan pekerjaan konsultan pengawas hadir, Kepala tukang mengatakan setelah 3 hari pekerjaan berlangsung konsultan pengawas baru hadir
Sementara Rian selaku konsultan pengawas mengatakan ada peninggian pondasi, dan pihak konsultan akan potong item yang hilang.
“Ada peninggian pondasi karena info nya disitu banjir. Nanti kita kawal aja coba kalau pasangan pondasinya cuma rata sama tanah (tidak ditinggikan) pihak konsultan akan potong lagi item yang hilangnya itu,” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut Nawawi selaku Ketua Umum LSM Pemaki Provinsi Banten mengungkapkan tupoksi konsultan pengawas patut dipertanyakan.
“Ini jadi pertanyaan besar dan patut diperhatikan Tupoksi konsultan harus lebih bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya dalam pengawasan, kalau seperti ini jelas kecolongan, sekarang pertanyaannya berapa kali konsultan hadir di lokasi agar pekerjaan bisa optimal, yang namanya pelaksana atau pemborong sudah pasti akan segalanya dibuat cepat dan lebih menguntungkan bagi mereka,” tegasnya. (Yan)