Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

TKW Asal Kota Banjar Diduga Meninggal Dunia Tidak Wajar di Malaysia

×

TKW Asal Kota Banjar Diduga Meninggal Dunia Tidak Wajar di Malaysia

Sebarkan artikel ini

Views: 576

BANJAR, JAPOS.CO – Seorang TKW asal Kota Banjar, Jawa Barat, diduga meninggal dunia tidak wajar di Shah Alam Selangor, Malaysia. Diketahui, identitas tenaga kerja wanita yang meninggal itu berinisial IW (43), warga Dusun Randegan, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Anak korban, Imelda Gustiani mengaku mengetahui ibunya meninggal karena diberitahu oleh majikannya melalui pesan Whatsapp. “Dapat kabar ibu saya meninggal dari majikannya. Meninggalnya di mes Malaysia, kemungkinan katanya malam,” kata Imelda, Selasa (21/11).

Ia menjelaskan, terakhir melakukan komunikasi dengan orang tuanya pada Senin (20/11/2023) sore. Karena ingin memberitahukan sepeda motor yang sudah diservis. “Sore kemarin, saya cuma bilang sepeda motor sudah servis. Terus belum dibawa sama adik saya motornya,” jelasnya.

Menurut Imelda, saat berkomunikasi ibunya sama sekali tidak mengeluhkan sakit. Sehingga tidak memiliki kecurigaan apapun. “Nggak ngeluh sakit apa-apa, nggak ada tanda-tanda mencurigakan juga saat komunikasi,” terangnya.

Imelda menduga ibunya meninggal dunia dengan tidak wajar, karena terdapat luka lebam pada bagian wajahnya. Ia mengetahui hal tersebut setelah majikan ibunya memberitahu dan mengirimkan foto jenazah sang ibu. “Nggak wajar, karena dari wajahnya biru-biru dan sebelumnya juga sempat berantem sama temannya,” imbuh Imelda.

Sementara itu, diketahui korban sudah bekerja di Malaysia selama kurang lebih 2 tahun. Korban yang merupakan TKW asal Kota Banjar ini juga sempat tidak mendapatkan gaji dari majikannya yang pertama. “Sudah dua tahun, pas awal-awal nggak digaji selama enam bulan. Berangkatnya dari agen di Cilacap,” imbuhnya.

Imelda berharap ada jalan keluar untuk ibunya dan dimakamkan di kampung halaman. “Saya lapornya cuma ke pak kepala desa. Mudah-mudahan ada jalan keluar dan keinginan keluarga dimakamkan di sini,” pungkasnya. (Mamay)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *