Views: 779
BANDUNG BARAT, JAPOS.CO. – Ir Gaston Barus ME, resmi menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawira dan Putra Putri TNI POLRI (FKPPI) Pengurus Cabang (PC) Kabupaten Bandung Barat untuk periode 2023-2028. Pelantikan dilakukan oleh Ketua FKPPI Pengurus Daerah (PD) 10 Jawa Barat, Dr Dadang Rahmat Hidayat SH SSos MSi, di Gedung B Lantai 4 Kompleks Perkantoran Pemda Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (11/11/2023).
Dalam sambutannya, Gaston Barus menyatakan, Pengurus Cabang 10.28 Kabupaten Bandung Barat sudah terlantik, tentu hal ini adalah suatu amanah bagi kita semua lakukan bersama-sama.
“Pada prinsipnya dan pada intinya, kami Pengurus Cabang 10.28 Kabupaten Bandung Barat tidak henti – hentinya dan tidak bosan – bosannya menunggu binaan dan arahan dari bapak Kapala Badan Kesbangpol bapak Apung Hidayat kepada kami dan adik adik kami keluarga besar FKPPI KBB, Karena bapak Kaban Kesbangpol ini yang paling dekat dengan kami,” imbuh Gaston Barus.
Acara pelantikan juga dihadiri oleh Dandim 0609 Cimahi Letkol Arm Boby S.Ip, yang menekankan pentingnya keterlibatan TNI, POLRI, dan FKPPI dalam pengawasan pasca Pemilu 2024 untuk menjaga kondusifitas dan kenyamanan. Namun, ia juga menegaskan pentingnya posisi netral dalam menghadapi situasi tersebut.
Ketua FKPPI PD 10 Jawa Barat, Dadang Rahmat Hidayat, berharap Pengurus Cabang 10.28 FKPPI Kabupaten Bandung Barat dapat menciptakan program dan bersinergi dengan Pemerintah.
“Kami berharap pengurus dapat menjaga netralitas dan berkontribusi positif untuk kemajuan daerah,” ujarnya.
Pelantikan ini menjadi tonggak awal kepemimpinan Gaston Barus bersama pengurus FKPPI Kabupaten Bandung Barat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya selama periode 2023-2028.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Ketua PD 10 FKPPI Jawa Barat, Dadang Rahmat Hidayat, diungkapkan bahwa tiga Kabupaten, yaitu Banjar, Pangandaran, dan Garut, masih harus menyelesaikan Musyawarah Cabang (Muscab) sebagai bagian dari konsolidasi organisasi.
“Targetnya adalah menyelesaikan proses ini pada bulan November untuk memperkuat peran FKPPI sebagai mitra pemerintah dan bukan hanya sebagai partner TNI dan Polri,” tandasnya.
Dadang menekankan pentingnya konsolidasi internal FKPPI, termasuk penataan keanggotaan, kesekretariatan, dan program kerja.
Ia juga menyoroti bahwa bela negara bukan hanya tindakan fisik, melainkan juga upaya membangun yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti dalam lingkungan hidup, kesehatan, dan dukungan terhadap UMKM.
Dalam perspektif politik, Dadang menyatakan bahwa FKPPI harus dinamis dan tidak terpaku pada satu arah. Ia mendorong kader FKPPI untuk aktif terlibat dalam pemilihan, baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi, dengan harapan agar FKPPI tidak hanya menjadi penonton tetapi juga pelaku dalam menjaga stabilitas dan mendukung pembangunan.
“Saya berharap bahwa FKPPI akan menjadi agen perubahan yang aktif dan mendukung kader yang mencalonkan diri di berbagai wilayah. Dengan semangat bela negara yang diwujudkan melalui tindakan konkret, FKPPI diharapkan terus berkontribusi positif dalam membangun masyarakat dan menjaga stabilitas,” ucap Dadang mengakhiri.(DEMAK GULTOM)
