Views: 478
TANGERANG SELATAN, JAPOS.CO – Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) membagikan air bersih pada 10 lokasi wilayah rawan kekeringan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sebanyak 1 unit mobil tangki dan 10 set toren turut disuplai ke lapangan.
Seperti diketahui kini ada 10 lokasi di wilayah Tangsel yang terdampak kekeringan, yakni Kelurahan Setu, Keranggan, Muncul, Babakan, Kademangan, Buaran, Ciater, Jurang Mangu Barat, Pakualam dan Pakulonan.
Kepala Bidang Air Minum dan Air Limbah DCKTR Kota Tangsel, Budi Rachmat, mengatakan, pihaknya berperan aktif mengatasi dampak kekeringan. Pasokan air bersih serta unit pendukung seperti mobil tangki khusus air bersih dan toren telah dioperasionalkan sejak beberapa pekan lalu.
“Sepuluh titik itu berdasarkan informasi dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), karena BPBD lah yang sementara ini leading sektornya. Kita saling gotong royong membantu dalam rangka membantu masyarakat mengatasi kekurangan air bersih,” katanya, Senin (06/11/23).
Dalam perjalanannya, ucap Budi, BPBD telah menginformasikan bahwa kebutuhan air bersih kian meluas ke berbagai wilayah lain. Karena keterbatasan anggaran, DCKTR lantas mengajukan tambahan sekira 100 set toren pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2023.
“ABT kan baru kemarin diketoknya. Kita sedang pengadaan pakai e-Katalog, kurang lebih 100 toren,” jelasnya.
Menurutnya, penambahan sekira 100 toren itu untuk mengantisipasi dampak kekeringan ke depan. DCKTR sendiri telah bekerjasama dengan Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) PT PITS serta pihak swasta dalam menyuplai air bersih.
“Kan waktu pengajuannya kita belum tahu dampak el nino kemarau ini meluasnya seperti apa, sehingga kita ajukan sebanyak itu. Kalau sumber airnya kita ngambil air bersih dari PT PITS, ngambil dari BSD, pakai mobil tangki kita,” ucapnya.
Toren-toren itu sendiri berkapasitas 2 ribu liter. Seunit mobil tangki milik DCKTR disiagakan guna menyuplai air bersih kembali jika persediaan air dalam toren habis. (ADV)