Views: 272
BOGOR, JAPOS.CO – Dukungan untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi presiden dan wakil presiden semakin menguat dan hadir dari berbagai elemen masyarakat di tanah air.
Sabtu (4/11), dukungan resmi untuk Ganjar-Mahfud hadir dari ratusan kiai dan ulama se-Bogor Raya. Mereka hadir dari berbagai daerah di Bogor.
Ikrar deklarasi dukungan mereka kukuhkan di Bogor Valley Hotel di Kedungbadak, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Deklarasi ini diwadahi oleh Aliansi Benteng Akidah (ABA) bersama Himpunan Santri Nusantara (Hisnu).
Ketua Aliansi Benteng Akidah (ABA), Arief Raharja menjelaskan, selain untuk mendeklarasikan dukungan mereka terhadap Ganjar, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi di antara mereka.
“Kegiatan ini cukup bagus, mudah-mudahan bisa bersinergi menjaga kebersamaan, bisa tersambung silaturahmi,” ujar Arief.
Lebih lanjut, dia berharap agar dukungan ini bisa menambah potensi kemenangan Ganjar-Mahfud. Dia juga menuturkan bahwa pasangan ini telah menjadi harapan para kiai dan ulama yang datang dalam kegiatan tersebut, untuk memberikan kesejahteraan bagi kalangan kiai dan santri di daerah pelosok-pelosok Bogor.
“Mudah-mudahan jika ini terealisasi, Profesor Mahfud MD dan Ganjar Pranowo mampu membuktikan, mudah-mudahan Allah takdirkan jadi presiden, ini jadi harapan para ulama, kiai, dan santri,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Nasional Himpunan Santri Nusantara (Hisnu), Gus Yusub Hidayat menyebut kolobarasi pihaknya bersama dengan ABA, menjadi kekuatan baru untuk menguatkan dukungan terhadap Ganjar-Mahfud.
“Itu adalah sebuah energi baru dan kekuatan baru bagi kemenangan Ganjar dan Mahfud MD. Dan sosok Mahfud ini, adalah sesuatu energi juga. Pak Mahfud ini ada harapan bagi kalangan kiai pondok pesantren,” katanya.
Bersama para ulama dan kiai yang datang dalam deklarasi ini, HISNU dan ABA berkomitmen untuk memenangkan Ganjar di wilayah Bogor.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan alasan mereka mendukung pria berambut putih tersebut. Menurut mereka Ganjar merupakan pemimpin yang jujur dan amanah.
“Beliau mencerminkan kepemimpinan yang sidiq, yang sangat jujur. Dengan rekam jejak bagaimana perjalanan panjang 10 tahun memimpin Jawa Tengah. Kedua amanah, ketika kampanye dia itu selalu ora ngapusi (tidak membohongi). Itu dibuktikan di Jawa Tengah,” pungkasnya. (Red)