Views: 236
JAMBI, JAPOS.CO – Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) KH Ma’ruf Amin didampingi Gubernur Jambi H Al Haris, meninjau Posyandu Dahlia I, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Selasa (31/10/2023).Kunjungan kerja tersebut sekaligus melihat upaya pemerintah daerah dalam menekan angka stunting di Indonesia.
Pada peninjauan Posyandu tersebut Wapres RI juga turut didampingi istri Wury Ma’ruf Amin, Wakil Wali Kota Jambi Maulana serta para pejabat lainnya di tingkat provinsi maupun kota. Selain meninjau penurunan stunting, Wapres Ma’ruf Amin juga memberikan paket bantuan berupa makanan tambahan dan sembako kepada anak penerima manfaat.
Dalam kesempatan tersebut Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa Posyandu merupakan garda terdepan untuk menangani stunting. “Kita melihat seberapa aktif posyandu-posyandu kita, sebagai bagian yang terdepan untuk penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim. Kita menargetkan stunting 2024 itu 14 persen kemudian kemiskinan ekstrim itu 0 persen,” ujar Wapres.
Wapres juga menyatakan, di Kota Jambi sendiri tahun depan dapat tercapai target 10 persen untuk penurunan stunting. “ Dan tadi saya mendengarkan bahwa di Kota Jambi ini sekarang sudah di angka 14 persen, berarti sudah tercapai dan tahun 2024 targetnya 10 persen. Dan bahkan di Provinsi Jambi tadi 18 persen tapi nanti 2024 sudah 14 persen dan itu berarti targetnya tercapai,” kata Wapres.
Dijelaskan Wapres bahwa pencapaian ini dapat terjadi karena adanya kerjasama yang dibangun pemerintah dan juga semua stakeholder.
“Pencapaian karena adanya kerjasama yang dibangun pemerintah dan juga semua stakeholder termasuk juga melibatkan bapak angkat dan bahkan sekarang keterlibatan pengusaha sekarang bukan lagi perorangan dan kemarin kita sudah melakukan peluncuran yang melibatkan banyak pihak termasuk dari Kadin (Kamar Dagang dan Industri) sendiri dan bahkan Kadin Nasional juga sudah menggerakkan seluruh Kadin di tanah air untuk menyerbu stunting dan kemiskinan ekstrim. Artinya, geraknya akan lebih cepat, karena itu kita yakin target penurunan stuntung 14 persen dan kemiskinan ekstrim 0 persen itu akan bisa dicapai di 2024,” ungkap Wapres.
Wapres juga menambahkan, untuk penanganan stunting pemerintah menggerakkan seluruh stakeholder. “ Untuk stunting kita menggerakkan semua para petugas di lapangan dan itu disatu sisi kita gerakkan terus. Di daerah ada banyak tenaga mulai dari kader posyandu yang bergerak dilapangan, dibawah ada juga kader dari kementerian desa dari kesehatan, ini semua kita manfaatkan. Kedua juga melibatkan berbagai pihak dan juga kita melibatkan pengusaha dari pusat sampai daerah. Dan sekarang kita libatkan Kadin untuk mempercepat,” pungkas Wapres.(Rizal)