Views: 247
LANGKAT, JAPOS.CO – Pendukung Satma IPK (Satuan Masyarakat Anti Pembunuhan) dan Gemma (Gerakan Emansipasi Masyarakat Megara Asal) berkumpul di Kota Langkat untuk menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran.
Mereka menuntut keadilan atas pembunuhan yang mengejutkan yang menimpa Simson Sembiring, yang dikenal dengan julukan “Bagong.” Senin(30/10) pagi,di depan Mapolres, Jalan Proklamasi Stabat, Langkat Sumatera Utara.
“Kita datang untuk aksi damai mengetuk Polres Langkat dan mengevaluasi kinerja kapolres yang di bayar oleh masyarakat ,justru melindungi pembunuh Alm Simson Sembiring (Bagong)terhadap tersangka Eka dan Egi, dan menangkap mereka berdua serta berlaku adil dalam penegakan hukum,” ujar Aldi Tanjung ,Senin (30/10) di temui Japos.co.
Pihak Istri dan Kakak Alm Simson Sembiring juga menyatakan “Setidaknya selaku 4 orang pembunuh Simson Sembiring di usut tuntas dan segera di tangkap dalam waktu dekat, janga n gara- gara ulah oknum pejabat Polres , CitraPolri tercoreng, ” teriak keluarga Alm. Simson Sembiring.
Simson Sembiring telah di bunuh dan mati sia- sia, keluarga mendesak Polres Langkat segera mengungkap dan menangkap pelaku Egi dan Eka yang masih berkeliaran di luar.
Kematian Simson Sembiring mengguncang warga Lagkat dan memicu kemarahan yang sangat besar di kalangan kelompok-kelompok masyarakat sipil seperti Satma IPK dan Gemma.
Istri dan juga anak serta kelurga korban, memohon Kapolda Sumut segera mencopot Kapolres Langkat ,AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang karena di anggap tidak bisa menegakkan keadilan .
Dalam aksi unjuk rasa ini, para demonstran menuntut agar pihak berwenang segera mengusut tuntas pembunuhan Bagong dan membawa pelaku Egi dan Eka ke pengadilan. Mereka juga menyerukan agar proses hukum berjalan adil dan transparan. Selain itu, mereka mendesak pemerintah setempat untuk lebih fokus pada perlindungan hak asasi manusia dan keamanan warga.
Selama unjuk rasa yang berlangsung damai ini, para peserta mengibarkan spanduk dan poster dengan gambar Bagong, serta slogan-slogan yang mengecam tindakan kekerasan. Mereka juga menyuarakan harapan agar kematian Bagong tidak sia-sia dan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perdamaian dan keadilan di kota Langkat
Pihak berwenang setempat telah, Kapolres Langkt yang di wakili kasat Intel AKP Syarif Ginting dan Kanit Pidum/PJ.Kasat Reskrim Iptu Herman Sinaga serta pengawalan Sabhra Polres Langkat memberikan pernyataan bahwa mereka akan menyelidiki kasus pembunuhan ini secara serius dan tidak akan mentolerir tindakan kekerasan.
Aksi unjuk rasa ini terus berlangsung, dan warga Lagkat bersatu untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan dalam kasus kematian yang tragis ini.(lsnani)