Views: 374
JAKARTA, JAPOS.CO – Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih dukungan dari para ulama yang berjejaring dalam Persaudaraan Ganjar-Mahfud MD Al-Wathoniyah Jabodetabek (Pagarwaja).
Para ulama yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Wathoniyah se-Jabodetabek berkumpul untuk menyemarakkan konsolidasi dukungan kepada Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Acara silaturahmi, doa, serta zikir bersama itu berlangsung di Al-Wathoniyah Pusat Putri, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta, Rabu (25/10/23).
“Kami Persaudaraan Ganjar Mahfud MD Al Wathoniyah Jabodetabek mendoakan dan siap memenangkan H Ganjar Pranowo dan Prof Dr Mahfud MD sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2024-2029,” ujar seluruh peserta secara serentak.
Menurut Pimpinan Pagarwaja, KH Lukman Hakim diantara sederet tokoh nasional yang mencalonkan diri sebagai capres-cawapres, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merupakan putra terbaik bangsa yang tidak diragukan integritas dan kapabilitasnya.
“Bapak Ganjar adalah orang yang amanah dalam menjalankan roda kehidupan negeri ini. Kami sebagai tokoh masyarakat mendukung program daripada bapak Ganjar Pranowo (dan Mahfud MD),” ucap KH Lukman.
Pria yang juga menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Al-Wathoniyah Pusat ini percaya bahwa visi “Menuju Indonesia Unggul:Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari” yang dicanangkan oleh Ganjar-Mahfud semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia di masa mendatang.
“Oh perlu itu sangat perlu sekali dukung dengan komitmen seperti itu, sebab tanpa adanya roda seperti itu dimana pekerjaan Pak Ganjar (dan Mahfud MD) harus berjalan apa adanya seperti itu,” tutup dia.
Senada, Pimpinan Ponpes Al-Wathoniyah Bekasi KH Ahmad As-Syukroniyyah menyebut duet Ganjar-Mahfud memiliki misi bakal mengedepankan percepatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, produktif, dan berdaya.
Untuk mewujudkan hal itu semua, Ganjar sudah memiliki konsep penyediaan anggaran. Demi memastikan ketersediaan fasilitas riset dan laboratorium yang modern dan lengkap untuk eksperimen dan penelitian mendalam.
“Sumber daya manusia itu adalah merupakan tulang punggung bagaimana negara ini bisa berdiri kokoh, tegak, adil, makmur, dan sejahtera. Ya Pak Ganjar maupun Pak Mahfud adalah rata-rata alumni pesantren, jadi bicara hal sumber daya manusia beliau pasti sangat paham, karena akhlak itu adalah di atas ilmu,” ucap dia.
Investasi pada sistem pendidikan yang baik merupakan kunci guna mewujudkan SDM berkualitas. Hal ini tentunya melibatkan peningkatan kurikulum, fasilitas, dan kesejahteraan guru untuk meningkatkan kualifikasi juga kompetensi tenaga pengajar.
“Memang kalau akhlak tidak dibangun, SDM tidak dibangun, Indonesia jadi negara-negara yang tertinggal. Dan kami melihat visi misi beliau rupanya cocok dengan hati nurani kami. Karena bicara pilihan adalah bicara hati, bukan bicara telinga apapun yang kita dengar kalau hati kita gak cocok, janggal,” tutup dia.
Sebagai informasi, Al-Wathoniyah adalah lembaga pendidikan berbasis Pondok Pesantren yang telah berdiri sejak 1928. Pendirinya ialah KH Hasbiyallah, yakni tokoh pendakwah dari Tanah Betawi yang hingga kini lembaga pendidikan itu memiliki 60 cabang.
Sebagai informasi, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Muhammad Zainul Majdi atau dikenal Tuan Guru Bajang (TGB), Pimpinan Ponpes PP Motivasi Indonesia KH Nurul Huda, Pimpinan Ponpes Al Wathoniyah Pusat Putra KH Arif Fahrudin, dan lain-lain. (Red)
