Views: 348
MUBA, JAPOS.CO – Maraknya kasus kenakalan remaja dan tindakan kekerasan di kalangan remaja tentu menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua dan pihak seperti guru. Kendati demikian, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Muhammadiyah Sekayu menggelar talkshow yang membahas kenakalan dan fenomena tindak kekerasan di kalangan remaja, khususnya bagi siswa tingkat SMP, MTS, SMA/SMK, dan MA di Kabupaten Muba. Acara ini berlangsung, di Opproom Pemkab Muba, Selasa (24/10/23).
Penjabat (Pj) Bupati Muba, Drs H Apriyadi MSi, yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Iskandar Syahrianto MH, dalam sambutannya menyatakan bahwa masa remaja merupakan periode transisi dari anak menuju dewasa, dan pada periode ini, perilaku berisiko seringkali muncul yang dapat mengarah ke tindakan kriminal.
“Dengan terselenggaranya kegiatan seperti ini, Pemerintah Kabupaten Muba sangat mendukung apalagi kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah agar siswa -siswi tidak berperilaku menyimpang dan kenakalan remaja,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Pemkab Muba akan terus memperkuat pengawasan terhadap siswa-siswi di sekolah melalui dinas pendidikan dan sekolah sebagai langkah pencegahan di Kabupaten Muba. Namun, semua pihak, terutama orang tua dan guru, diharapkan dapat berkomitmen bersama untuk mengatasi kenakalan remaja, perilaku menyimpang, dan perundungan sehingga siswa-siswi dapat tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang aman tanpa ancaman atau kekerasan.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah Sekayu, Marzuki SE, menjelaskan bahwa alasan diadakannya talkshow dengan tema “Kenakalan Remaja dan Fenomena Tindak Kekerasan di Kalangan Remaja” oleh Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Muhammadiyah Sekayu adalah karena adanya beberapa kasus yang sering terjadi di kalangan remaja saat ini, seperti tawuran antar pelajar, perundungan, penyalahgunaan narkotika, dan perilaku siswa yang menyimpang.
“Tujuan dari kegiatan ini yaitu, untuk memberikan pemahaman kepada siswa agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang proses kenakalan remaja dan berupaya mencegah terjadinya kekerasan di kalangan remaja. Semoga apa yang menjadi harapan dari kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya. (Ram)