Views: 323
KAMPAR, JAPOS.CO – UPT SMPN 4 Tapung Hulu Kabupaten Kampar Riau diduga melakukan pungutan liar. Para siswa ditarik dana sebesar Rp 50 ribu per bulan. Keputusan tersebut diduga memanfaatkan hasil rapat orang tua murid (komite), pasalnya pungutan tersebut diperuntukkan untuk pembiayaan honor Guru komite.
Meski keputusan itu diambil berdasarkan rapat komite, namun orang tua murid masih mempertanyakan kepada Kepala SMPN 4 (Kepsek) Tapung Hulu, namun ia tidak berkenan menjelaskan kesetrasparan penggunaan Dana BOS, apalagi Juknis pembayaran honor 50% dari nilai besaran dana BOS yang diterima SMPN 4 Tapung Hulu itu dinilai sudah memadai.
Dalam pidato Kepsek SMPN 04 Danau Lancan Tapung hulu Kampar Riau saat rapat komite, menurut salah orang tua murid sekaligus tokoh masyarakat MD, bahwa dana bos tidak bisa dipublikasikan atau tranfaransi, dikarenakan ada hal-hal yang tidak bisa diketahui umum dan dana BOS yang di kucurkan untuk gaji honorer cuman 8 Juta 25 Ribu/bulan, maka dibuat pengutipan uang SPP(komite) sebanyak Rp 50 rb/bln .
Dijelaskan kepada orang tua murid, lanjutnya MD siswa SMPN 04 Danau Lancang Tapung Hulu yang terdapat di dapodik terbaru 325 siswa, dan yang terdaftar membayar dana komite sebesar Rp 50 ribu sebanyak 304 orang, 21 siswa atau yang disubsidi, komite mencari patungan dari pengusaha sawit.
PLT (Kepsek) SMPN 4 Tapung Hulu Kabupaten Kampar, Wiwik Nasotion mengaku melakukan pengutipan sebesar Rp 50 ribu/siswa kepada orang tua murid.
“Ya benar, semalam kita sudah rapat dan itu tidak ada dipermasalahkan wali murid,” terang Wiwik, Minggu (22/10/23).
“Guru honor ditempat kita ada 14 orang itu honor komite semua dan itu harus dibantu,” lanjutnya.
Kata Wiwik, guru honor menerima gaji rata rata satu juta lima ratus kebawah selama satu bulan enam hari kerja .
Sementara juknis bos, Kepsek Wiwik mengaku besaran dana pembiayaan untuk guru honor harus sesuai juknis, 50% dari besaran dana BOS yang diterima SMPN 4 Tapung Hulu.
Diketahui, dari jumlah total 325 siswa , diantara 304 siswa pihak UPT SMPN 4 Tapung Hulu Kabupaten Kampar, diduga membebankan dana komite sebesar Rp 50 ribu per bulan untuk pembiayaan honor Guru.(Dh)
