Views: 257
TANGERANG, JAPOS.CO – Dalam rangka memperingati Hari Santri, Pemerintah Kecamatan Mauk Tangerang Banten menggelar acara istimewa yang dihadiri oleh seluruh desa di kecamatan tersebut, serta tamu undangan lainnya. Suasana penuh semangat terpancar dari wajah-wajah peserta yang mengenakan pakaian ala santri, semakin memeriahkan acara ini.
Acara dimulai dengan pawai taaruf yang menghiasi jalanan, menampilkan peserta dari berbagai desa yang kompak mengenakan busana santri. Kehadiran mereka melambangkan semangat dan dedikasi dalam menuntut ilmu agama, mengikuti jejak ulama-ulama terdahulu yang telah memberikan kontribusi besar dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia.
Acara dimulai dengan pawai taaruf yang menghiasi jalanan, menampilkan peserta dari berbagai desa yang kompak mengenakan busana santri. Kehadiran mereka melambangkan semangat dan dedikasi dalam menuntut ilmu agama, mengikuti jejak ulama-ulama terdahulu yang telah memberikan kontribusi besar dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia.
Kepala Desa Tegal Kunir Lor Kecamatan Mauk Tangerang Banten MH Kipang, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan pentingnya memperingati Hari Santri.
MH Kipang mengatakan bahwa momen ini sangat dinantikan oleh seluruh warga Indonesia, khususnya para santri.
“Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk memberikan penghormatan kepada para ulama dan santri yang telah mengabdikan diri dalam memahami dan menyebarkan ajaran agama Islam,” terangnya.
“Perjuangan para ulama dan santri dalam menyampaikan siar agama Islam sangat kita hargai. Mereka belajar sebagai santri dan kemudian menjadi ulama besar yang membimbing umat. Kontribusi mereka sangat dibutuhkan oleh bangsa Indonesia,” ujar Kades MH Kipang.
Acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan yang mendukung peningkatan pemahaman agama dan nilai-nilai keIslaman, seperti ceramah agama, lomba baca Al-Qur’an, dan kegiatan sosial lainnya. Semua kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat keberadaan santri sebagai pilar utama dalam menjaga dan mengembangkan kearifan lokal serta nilai-nilai agama.
“Hari Santri bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk mengenang jasa-jasa para ulama dan santri yang telah berjuang keras demi keutuhan dan kemajuan bangsa,” ujarnya.(BS)