Views: 236
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Anggota Dewan Herman Sofyan merasa terzalimi. Dana pokir senilai Rp 800 juta dipertanyakan mengendap dimana?
Padahal wakil rakyat yang duduk di dewan sudah mengalokasikan dana pokirnya. Dana yang diperuntukan buat warga ) sesuai dapilnya yakni Kecamatan ABTB Kota Bukittinggi.
Namun sampai sekarang dana pokir tersebut yang diperuntukan untuk warga kurang mampu untuk membantu perekonomianya tidak jelas keberadaanya.
“Senilai Rp 800 juta dana pokir anggota Dewan, sejumlah Rp 200 ribu, masing pelajar SD dan SMP direncanakan dimanfaatkan untuk pembelian baju seragam sekolah,” tutur Herman memberikan keterangan pada wartawan Rabu (17/10) .
Namun niat baik anggota dewan belum terealiasi. Karena teknisnya Pemko Bukittinggi yang bakal melaksanakannya.
Herman Sofyan merasa dirinya terzalimi dan kecewa. Kebijakan Pemko yang masih menahan dana Pokir anggota DPRD Bukittinggi.
Saat dikonfirmasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Herriman melalui pesan WhaatsApp, Kamis (28/10) mengungkapkan pelaksanaan sudah mulai berproses.
Terkait PAW atas dirinya dari Partai Gerindra, akan melakukan proses hukum balik atas surat yang diterimanya dari DPC.(Yet)