Views: 206
INDRAMAYU, JAPOS.CO – Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Heryawan bersama Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat bersinergi dalam kegiatan Promosi KIE Program Percepatan Penurunan Stunting.
Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Sleman Lor Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu, Sabtu (7/10). Netty menyampaikan perlunya perencanaan untuk hal-hal penting dalam kehidupan rumah tangga seperti pernikahan, melahirkan, dan mendidik anak-anak. “Semua dimulai dari ketangguhan keluarga. Karena itu, orang tua harus memberi teladan yang baik kepada anak-anaknya. Jangan pertontonkan hal tidak baik karena akan ditiru oleh anak,” kata Netty.
Selain larangan yang tidak boleh dilakukan, Netty juga mengajak warga Indramayu untuk melakukan “rumus” empat hal yang bisa membangun keluarga tangguh dan terhindar dari stunting.
Pertama, Netty menyampaikan, menikah dengan perencanaan. Segala sesuatu dilakukan melalui perencanaan hasilnya akan jauh lebih baik. Sedangkan untuk laki-laki, pada usia 25 tahun, idealnya sudah lebih matang. Akan jauh lebih baik bila sudah memiliki pekerjaan, sehingga bisa mandiri secara ekonomi.
Rumus kedua, tutur Netty, pengasuhan yang benar dan tepat. Memperhatikan delapan fungsi keluarga. Meliputi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi serta pembinaan lingkungan. “Jika delapan fungsi keluarga itu dijalankan, Insya Allah akan menjadi keluarga sejahtera dan bahagia, dan anaknya terhindar dari stunting,” tutur Netty.
Rumus ketiga berupa ketahanan keluarga. Seperti ketahanan fisik ekonomi, emosional, sosial dan ketahanan spiritual. Menurutnya, banyak masalah sosial seperti kenakalan remaja timbul akibat kurangnya ketahanan sosial dalam keluarga dalam menjaga norma-norma dan aturan.
Rumus keempat, tandas Netty, masing-masing keluarga harus bisa mencegah dan menurunkan stunting. “Perlu mendapat informasi dan pengetahuan memadai terkait program pencegahan stunting,” tandasnya. (Mamay)